SOLOPOS.COM - Sekjen Kemenkes drg. Oscar Primadi meninjau pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Lansia di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, didampingi Bupati Grobogan Sri Sumarni, Selasa (25/5/2021). (Solopos.com/Arif Fajar Setiadi)

Solopos.com, PURWODADI – Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Kesehatan (Kemenkes) drg. Oscar Primadi mengatakan capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia masih sangat rendah. Untuk rata-rata tingkat nasional dosis 1, 12,95 persen dan dosis 2, 8,50 persen.

“Dosis 2 hingga 16 Mei 2021 baru 8,50 persen. Adapun sasaran lansia yang mendapatkan vaksinasi Covid-19 sebanyak 21.553.118 orang,” jelas Sekjen Kemenkes Oscar Primadi saat memberikan dukungan pelaksanaan Gebyar Vaksinasi Lansia di RSUD dr. R. Soedjati Purwodadi, Selasa (25/5/2021).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Grobogan Sri Sumarni, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Grobogan, dr. Slamet Widodo. Sedang Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo hadir dan memberikan sambutan secara virtual.

Baca juga: 8 Juta Dosis Tiba, Airlangga: Pemerintah Menjaga Ketersediaan Vaksin

Ekspedisi Mudik 2024

Menurut Sekjen Kemenkes, masih rendahnya capaian vaksinasi Covid-19 untuk lansia karena adanya beberapa kendala. Seperi rasa takut atau ragu baik dari lansia maupun keluarganya terhadap keamanan vaksin. Termasuk juga akses transportasi ke lokasi vaksinasi.

“Padahal lansia di masa pandemi Covid-19 ini merupakan kelompok yang paling rentan terpapar virus corona. Bahkan tingkat kematian di kalangan lansia akibat paparan Covid-19 paling tinggi disbanding kelompok umur lainnya,” kata Oscar Primadi.

Untuk itu, lanjut Sekjen Kemenkes, peran anak, keluarga, kerabat, serta tokoh masyarakat sangat penting. Mereka diharapkan memberikan pengertian, berdiskusi, dan memfasilitasi para lansia untuk mendapatkan vaksinasi Covid-19.

Baca juga: Dinkes Klaim Belum Ada Kasus Kematian Akibat Vaksin Covid-19 di Jateng

Urutan ke 10

Sementara Bupati Grobogan Sri Sumarni menjelaskan, capaian vaksinasi lansia di Kabupaten Grobogan masih 23,23 persen atau menduduki urutan ke 10 di Provinsi Jawa Tengah.

“Angka capaian ini masih rendah sehingga perlu digenjot lagi. Saya juga berharap distribusi vaksi bisa digaspol supaya capaian bisa 100 persen. Karena banyak warga yang antusian soal vaksinasi Covid-19,” kata Sri Sumarni.

Kepala Dinkes Grobogan Slamet Widodo mengakui jika jumlah vaksin yang dialokasikan masih kurang ditambah terbatasnya petugas pelayanan vaksinasi menjadi kendala vaksinasi. Kendala capaian vaksin lainsia, adalah mobilitas lansia dan masih adanya kekhawatiran terhadap keamanan vaksin.

“Untuk itu kami terus mengedukasi dan mendekatkan lokasi layanan vaksinasi. Juga mendorong keluarga untuk bisa mengantar lansia ke pos layanan vaksinasi agar target bisa tercapai,” ujar Slamet.

Baca juga: Buntut Hajatan Kudus Hadirkan Dewi Perssik, Camat Kena Sanksi

Menanggapi hal ini Gubernur Ganjar Pranowo menjelaskan, pihaknya akan mengubah pola vaksinasi lansia. Di mana ketersediaan vaksin Covid-19 yang ada akan diberikan ke lansia yang ada.

“Tahap kedua nanti kita order lagi, sehingga bisa dilakukan percepatan vaksinasi lansia. Wabil khusus agar lansia bisa mendapatkan layanan vaksin lebih cepat lagi,” Kata Ganjar.

Baca juga: Percepat Vaksinasi Covid-19, Petugas Jemput Bola Warga Lansia di Plumbungan Sragen

Sehingga dengan perubahan pola ini, Ganjar menargetkan hingga pekan depan vaksinasi untuk lansia naik sampai 100 persen. Ini sebagai upaya percepatan vaksinasi.

“Kemudian peken depannya lagi dicoba naik 200 persen, sehingga Juli bisa ditargetkan 300 persen vaksinasi lansia,” imbuh Ganjar

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya