SOLOPOS.COM - Foto ilustrasi wahana permainan ombak banyu. (JIBI/Harian Jogja/Antara)

Harianjogja.com, JOGJA – Wahana permainan ombak banyu pada Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2014 masih digemari. Buktinya omzet yang dicapai dari permainan bertarif Rp8.000 per orang ini tembus Rp1 juta lebih.

Hal itu diungkapkan Andi, salah seorang pegawai operator ombak banyu milik Diana Ria. Perusahaan wahana permainan asal Demak tersebut memasang tiga ombak banyu pada PMPS 2014.

Promosi Championship Series, Format Aneh di Liga 1 2023/2024

Ombak banyu dirasa menjadi ikon wahana permainan setiap PMPS digelar. Sehingga, meski panitia memberlakukan larangan penggalian untuk pemasangan wahana permainan, pengusaha berupaya memodifikasi dalam memasang wahana permainan.

“Kami tidak menggali, tapi hanya memasang patok sedalam satu setengah meter di empat sisi. Kemudian ada pengaitnya supaya kuat,” tutur Andi, Jumat (5/12/2014).

Sebelumnya teknik pemasangan wahana diikuti penggalian sekaligus pemasangan alat berbentuk selongsong yang ditanam di tanah lapangan Alun-alun utara.

“Dipasang dengan patok justru lebih kuat, kan dikunci. Kami juga tidak ada perkerasan,” lanjutnya.

Wahana permainan ombak banyu bisa dinikmati oleh seluruh kalangan dari berbagai usia, mulai lima tahun ke atas. Untuk pengunjung anak-anak, biasanya didampingi oleh orangtua atau saudara.

Tidak ada fasilitas alat pengaman yang menjamin keselamatan pengunjung wahana. Namun, hingga saat ini, belum ditemukan terjadinya kasus pengunjung yang terjatuh atau terlempar dari tempat duduk di wahana ombak banyu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya