SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Harianjogja.com, JOGJA – Selain stan permainan anak-anak, sejumlah mainan tradisional masih banyak dijual di arena Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2014.

Selain harganya lebih murah dibandingkan dengan mainan modern, mainan itu bisa mengajak anak-anak mengenal nilai tradisi.

Promosi Tragedi Simon dan Asa Shin Tae-yong di Piala Asia 2023

Salah satu pengunjung Antok mengatakan saat ini mainan tradisional yang disediakan sangat kreatif. Tidak hanya ditambahkan lukisan yang menarik, namun juga ada penambahan hingga mainan itu terlihat sangat menarik di mata anak-anak.

“Ini kalau lihat ada perahu othok-othok yang dilukir gambar spiderman. Ada juga ser-seran [sejenis gasing] yang diberikan sentuhan plastik hiasan sampai topeng dari kertas dengan aneka tokoh pewayangan dan super hero,” kata Antok di Alun-alun Utara, Kamis (4/12/2014).

Antok menambahkan tidak hanya itu, bahkan di Sekaten saat ini ada juga mainan pecut dan endog abang yang secara turun temurun diproduksi oleh perajin dan dijual di arena Sekaten.

“Asyiknya kalau membeli mainan ini kami bisa ikut menjelaskan pada anak-anak. Tentunya transfer pengetahuan dan kenangan masa lalu saat mainan belum sebanyak sekarang ini,” jelas Antok yang berharap agar mainan tradisional ini masih bisa diperjualbelikan agar makin lestari.

Bicara soal harga memang mainan tradisional ini dipatok dengan harga Rp2.000 hingga Rp15.000. Harga termahal ini untuk perahu othok-othok berukuran besar. Sedangkan mainan yang lain harganya masih di bawah Rp10.000.

“Jadi kalau mainan itu rusak orangtua tidak rugi karena harganya juga murah. Kalau mainan yang di toko-toko besar biasanya sudah harganya mahal tidak awet karena terbuat dari plastik,” jelas Antok.

Antok mengaku memiliki tips untuk membeli mainan. Tanyakan dulu harga pasaran mainan tradisional di Sekaten. Sebab ada beberapa pedagang yang nakal dengan memberikan harga di atas harga normal agar keuntungan bisa berlipat ganda.

“Jangan sungkan-sungkan juga untuk tanya cara memainkan dengan baik supaya mainan itu lebih awet atau tahan lama. Jika perlu tanyakan juga cara memperbaiki bila terjadi kerusakan ringan. Sebab pada dasarnya mainan tradisional ini sangat mudah diperbaiki,” jelas Antok.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya