SOLOPOS.COM - Wisatawan yang merupakan pelajar melintas di depan kawasan Sekaten Jogja, Senin (22/12/2014). (Joko Nugroho/JIBI/Harian Jogja)

Sekaten Jogja dapat terus bertahan karena memiliki sejarah yang panjang.

Harianjogja.com, JOGJA – Sekaten bukan saja merupakan pasar bagi rakyat. Ada sejarah panjang dalam acara yang digelar tiap tahun ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono (HB) X dalam sambutannya yang dibacakan Asisten Sekretaris Daerah Pemerintah DIY Didik Purwadi mengingatkan akar budaya sekaten yang sudah berusia ratusan tahun harus selalu dijaga.

“Sekaten memiliki sejarah panjang dalam proses penyebaran Islam di Jawa pada masa Sunan Kalijaga dan dalam perkembangannya menjadi sarana yang menghubungkan manusia, Tuhan dan alam. Generasi muda saat ini harus bisa memahami dan melestarikannya,” kata Didik saat membacakan sambutan Sri Sultan HB X pada pembukaan Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) 2015, seperti dikutip dari Antara, Jumat (4/12/2015).

Menurut dia, sekaten yang diselenggarakan saat ini memiliki dua makna penting yaitu sebagai peristiwa budaya yang sakral yang ditandai dengan keluarnya pusaka gamelan dari Kraton Jogja yaitu Kyai Nogo Wilogo dan Kyai Guntur Madu dan sebagai peristiwa pariwisata.

Kedua gamelan tersebut diarak menuju Masjig Gedhe Kauman Jogja untuk dibunyikan secara terus menerus selama satu pekan menjelang Maulid Nabi Muhammad SAW.

“Gamelan menjadi sarana penting dalam proses penyebaran agama Islam di tanah Jawa. Sunan Kalijaga membunyikan gamelan di halaman masjid untuk menarik minat masyarakat. Beliau kemudian menyiarkan agama Islam,” katanya.

Budaya dalam sekaten yang memiliki makna sakral tersebut, lanjut dia, harus tetap dipertahankan sehingga masyarakat mengetahui makna yang sesungguhnya dari perayaan sekaten.

Sedangkan sebagai peristiwa pariwisata, lanjut dia, budaya dan kemeriahan dalam penyelenggaraan sekaten dapat menarik minat wisatawan untuk berkunjung.

“Selain unsur religi dan budaya, terdapat unsur ekonomi yang juga berkembang dalam penyelenggaraan sekaten yaitu dengan adanya pasar malam,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya