SOLOPOS.COM - Sejumlah calon pembeli memilih baju bekas layak pakai (awul-awul)di area Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) di Alun-alun Utara, Jogja, Kamis (21/11/2013). Semakin tingginya harga kebutuhan hidup membuat masyarakat kelas bawah cenderung berhemat dengan membeli sandang bekas layak pakai karena harganya murah. (JIBI/Harian Jogja/Gigih M Hanafi)

Harianjogja.com, JOGJA – Pasar Malam Perayaan Sekaten (PMPS) tidak akan pernah sepi dengan berbagai macam barang dagangan, khususnya baju. Salah satunya pakaian bekas import atau yang kerap disebut awul-awul.

Stan yang satu ini masih menjadi idola anak muda dan orang tua yang berkunjung ke PMPS di Alun-alun Utara. Kebanyakan mereka memilih awul-awul sebagai tempat belanja pakaian karena unik dan harganya sangat murah, mulai Rp5.000 sampai Rp35.000.

Promosi Komeng The Phenomenon, Diserbu Jutaan Pemilih Anomali

Salah satu penjaga stan awul-awul Rukmana Diah mengatakan pembeli biasanya mencari pakaian yang unik dan masih layak pakai. Anak-anak muda misalnya, mencari kemeja flanel merek luar negeri yang jika beli di mal harganya sangat mahal.

“Sedangkan kalau cowok itu flanel atau jaket, kalau cewek juga atasan model-model Korea, kalau orang tua biasanya jaket sama celana panjang. Jadi mereka memiliki kebutuhannya masing-masing,” kata Rukmana di sela-sela melayani pembeli, Selasa (9/12/2014).

Rukmana menambahkan tidak jarang anak-anak juga ikut dicarikan orangtuanya di sini. Makanya untuk menarik minat para calon pembeli ini pihaknya juga memajang baju anak-anak baru namun bukan impor.

“Kalau anak-anak kami juga ada baju barunya di depan. Sebab biasanya orangtua ingin baju bekas, namun mereka tidak tega kalau anaknya juga memakai baju bekas. Makanya kami sediakan biar mereka memiliki banyak pilihan,” kata Rukmana.

Salah satu pembeli Wati mengaku tidak malu berbelanja pakaian di awul-awul. Menurutnya jika pintar mencari, bisa mendapatkan pakaian yang bagus dan terlihat trendi jika dipakainya. Dan biasanya banyak barang datang pada saat PMPS.

“Tidak malu dan mahal bahannya bagus-bagus. Kalau mau mencari di tumpukan-tumpukan ini pasti ketemu yang masih layak pakai. Meskipun banyak toko awul-awul di Jogja namun pakaian banyak datang saat Sekaten gini. Jadi Sekaten waktunya berburu awul-awul,” kata Wati.

Selain itu harga pakaian awul-awul memang pas untuk kantong mahasiswa yang hanya mengandalkan kiriman dari orangtua. Selain itu barang di awul-awul biasanya lebih tahan lama jadi bisa satu tahun tidak beli lagi.

“Tapi yang jelas harganya sangat murah kalau beli di awul-awul. Kalau di mal harganya bisa mencapai Rp100.000 di sini hanya Rp35.000. kalau bertuntung dapat yang masih agak baru,” kata Wati.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya