SOLOPOS.COM - Suasana Pasar Tradisional Tirtomoyo, Wonogiri, menjelang penutupan sementara karena ada kasus Covid-19, Senin (3/5/2021). (Istimewa)

Solopos.com, WONOGIRI -- Pasar Tradisional Tirtomoyo, Wonogiri, lockdown sementara selama lima hari karena ada sejumlah pedagang yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Penutupan pasar Tirtomoyo dimulai Selasa (4/5/2021) hingga Sabtu (8/5/2021). Pasar akan buka kembali Minggu (9/5/2021). Pasar itu mempunyai hari pasaran Kliwon.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Penutupan sementara ini sebagai langkah yang diambil untuk memutus mata rantai persebaran Covid-19," kata Camat Tirtomoyo, Dwi Martanto Yuniarso, saat dihubungi Solopos.com, Senin (3/5/2021).

Baca Juga: Pemudik Berdatangan di Wonogiri, 3 Orang Dinyatakan Positif Covid-19

Ekspedisi Mudik 2024

Ia mengatakan Pasar Tirtomoyo, Wonogiri, ditutup sementara karena sejumlah pedagang terpapar Covid-19. Bahkan ada pedagang yang meninggal dunia setelah terkonfirmasi positif Covid-19.

Selama penutupan, lanjutnya, pasar akan disemprot disinfektan pada seluruh area termasuk terminal. Hal itu sudah dikoordinasikan dengan BPBD dan PMI Wonogiri.

"Pasar Tirtomoyo sudah sering disemprot disinfektan. Selain itu, protokol kesehatan juga sudah diterapkan dengan ketat. Pengunjung semua yang masuk ke area pasar harus memakai masker. Namun ternyata masih ditemukan kasus Covid-19," ungkapnya.

Baca Juga: Bermula Dari Lapangan Voli, Begini Proses Munculnya Wisata Malam Ngembung Wonogiri

Sumber Penularan

Dwi menduga pedagang Pasar Tirtomoyo, Wonogiri, tertular Covid-19 dari pengunjung pasar. Selain itu juga dimungkinkan pedagang tertular dari perantau yang pulang kampung dengan status orang tanpa gejala (OTG) namun tidak terlacak.

"Hari ini kami bersama Forkopimcam, Dinas KUKM dan Perindag dan Satgas Kabupaten Wonogiri melakukan monitoring sekaligus sosialisasi menjelang penutupan pasar. Paguyuban pedagang juga dilibatkan," katanya.

Menurut Dwi, selama pasar ditutup tidak ada pasar darurat di Tirtomoyo. Hal itu dilakukan agar benar-benar bisa memutus rantai persebaran Covid-19. Sementara itu, toko atau kios di luar atau sekitar pasar dan terminal diimbau untuk ikut tutup sementara.

Baca Juga: Sopir Ngantuk, Mobil Pikap Seruduk Rumah Pengacara di Delanggu Klaten

"Jika masih buka jangan terlalu berlebihan bukanya. Itu juga sebagai solidaritas kepada para pedagang lain yang menutup lapaknya. Kalau pedagang lain rezekinya tertutup jangan senang kemudian buka terus. Belajar dari penutupan Pasar Slogohimo dan Sidoarjo yang sudah pernah ditutup seperti itu," katanya.

Tracing

Menyusul ada kasus Covid-19 tersebut, ia menuturkan pada Senin telah dilakukan tracing terhadap puluhan pedagang pasar di Dusun Nglaran, Desa Banyakprodo, Tirtomoyo dan Desa Hargantoro, Wonogiri.

Proses tracing masih akan terus dilakukan hingga tuntas guna memutus rantai persebaran Covid-19. Dwi berharap penutupan sementara Pasar Tirtomoyo bisa menjadi edukasi bagi masyarakat, khususnya warga Kecamatan Tirtomoyo.

Baca Juga: Tabrak Warga Gondang Sragen Hingga Meninggal, Sopir Bus Eka Divonis 3 Tahun Penjara

Protokol kesehatan harus diterapkan secara ketat agar tidak tertular Covid-19. "Walaupun ada penutupan pasar, semoga Tirtomoyo tetap aman dan terkendali. Semoga warga Tirtomoyo juga diberi kesehatan dan tidak ada yang menjadi korban Covid-19 lagi," kata Dwi.

Berdasarkan informasi di website resmi Pemkab Wonogiri, hingga Minggu (2/5/2021) pukul 21.00 WIB, ada 26 warga Kecamatan Tirtomoyo yang positif Covid-19 (kasus aktif). Perinciannya 1o orang menjalani perawatan di rumah sakit dan 16 orang lainnya menjalani isolasi mandiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya