SOLOPOS.COM - Dokter spesialis jiwa dari RSUD Simo, Kabupaten Boyolali, dr. M. Ismail Salahudin Sp. KJ, melakukan kunjungan ke pasien ODGJ di Kemusu, Boyolali, Selasa (1/12/2020). (Solopos.com/Bayu Jatmiko Adi)

Solopos.com, BOYOLALI -- Terdapat 24 orang dengan gangguan jiwa atau ODGJ di Boyolali yang dipasung di rumahnya. Dari jumlah itu secara bertahap sebagian mulai terbebas dari pasungan berkat pola pendekatan secara berkesinambungan.

Program home visit atau kunjungan rumah untuk penanganan ODGJ di Boyolali tetap dilakukan meski di tengah pandemi Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dokter spesialis jiwa dari RSUD Simo, Kabupaten Boyolali, dr. M. Ismail Salahudin Sp. KJ, mengatakan dari 24 ODGJ yang dipasung, saat ini separuhnya sudah dalam kondisi bebas pasung. Hal itu merupakan hasil dari penanganan terhadap ODGJ di Boyolali yabg dilakukan secara berkesinambungan.

"Kami saat ini memang terus berupaya melakukan penanganan secara terpadu dan menyeluruh. Diharapkan para ODGJ tersebut berangsur membaik. Finalnya mereka yang dipasung bisa bebas kembali, menikmati hidup normal bersama keluarga," kata dia kepada wartawan di tengah kegiatan home visit di Kecamatan Kemusu, Selasa (1/12/2020).

Ekspedisi Mudik 2024

RSUD Waras Wiris Boyolali Siapkan Gedung Khusus Pasien Covid-19

Bersama timnya, Ismail terus melakukan kunjungan langsung ke rumah-rumah penderita. Tujuannya adalah untuk memantau dan melakukan terapi langsung. Meski begitu dalam upaya penanganan ODGJ di Boyolali, harus mendapatkan dukungan dari semua pihak.

Terutama dari keluarga dan masyarakat sekitar. Termasuk pemerintah desa dan kecamatan terkait. Sebab Ismail menyebut gangguan jiwa dipengaruhi oleh banyak faktor. Misalnya masalah ekonomi, sosial dan kemasyarakatan.

Telinga Anak Balita di Sragen Bengkak Gegara Anting

Membantu Warga

Berdasarkan informasi yang dihimpun Solopos.com, jumlah ODGJ di Boyolali yang dibebaskan telah mengalami peningkatan cukup banyak sejak sebulan terakhir. Sebab pada awal November, dari 24 penderita yang dipasung, baru ada empat yang dibebaskan.

"Memang yang kami lakukan sedikit melawan arus. Sebab saat ini semua terpusat pada penanggulangan Covid-19. Tapi mereka juga perlu ditangani, tetapi tetap dengan protokol kesehatan," jelas dia.

Warga Polokarto Sukoharjo Jadi Korban Pengeroyokan Di Halaman Kantor Desa Gentan Bendosari

Selain yang dipasung, pihaknya juga menangani ODGJ di Boyolali yang lain. "Kami kawal terus sampai sembuh," tambahnya.

Sementara itu Camat Kemusu, Sumarmo, mengatakan ada beberapa warga Kemusu yang mengalami gangguan jiwa. Pihaknya juga telah berupaya untuk membantu warga tersebut mendapatkan perawatan.

"Tapi karena masih adanya pandemi ini warga tersebut belum bisa di bawa ke rumah sakit. Kami terima kasih dengan upaya yabg dilakukan dari Dinas Kesehatan Boyolali dan tim kesehatan jiwa. Semoga langkah ini bisa membantu warga untuk sembuh. Nantinya jika sudah memungkinkan akan kami coba untuk dibawa ke rumah sakit," jelas dia.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya