SOLOPOS.COM - Petugas melakukan penyemprotan disinfektan di sejumlah ruang di Puskesmas Teras, Boyolali, Sabtu (19/12/2020). (Bayu Jatmiko Adi/Solopos)

Solopos.com, BOYOLALI-- Puskesmas Teras Kabupaten Boyolali tutup pada Sabtu (19/12/2020) untuk kegiatan disinfeksi. Kegiatan tersebut dilakukan untuk antisipasi persebaran Covid-19, menyusul adanya sejumlah karyawan yang terpapar Covid-19.

Kepala Puskesmas Teras, Titik Fauziyati, mengatakan latar belakang penutupan pelayanan Puskesmas guna dilakukannya disinfeksi adalah karena ditemukannya beberapa karyawan Puskesmas Teras yang terkonfirmasi positif Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Bandara Adi Soemarmo Solo Layani Rapid Test Antigen, Biayanya Rp170.000

Ekspedisi Mudik 2024

"Kami belum lama ini melakukan screening swab untuk semua karyawan Puskesmas. Kebetulan kemarin ada yang positif Covid-19. Ini sudah ada yang sembuh, tapi ada juga yang masih menjalani isolasi mandiri," kata dia kepada wartawan, Sabtu.

Bertahap

Dia mengatakan screening untuk memastikan kondisi persebaran Covid-19 di lingkungan karyawan itu dilakukan secara bertahap. Dia mengatakan dari sekitar 40 karyawan yang ada, didapatkan delapan karyawan positif Covid-19.

"Pada tahap pertama ditemukan enam yang positif. Kami langsung lakukan isolasi. Kemudian tahap kedua ditemukan dua karyawan yang positif," jelas dia. Dari delapan karyawan yang positif, kini masih ada empat karyawan yang menjalani isolasi mandiri.

Vaksin Covid-19 Gratis Tanpa Syarat, Badan POM Tetap Kawal Keamanan Dan Efektivitasnya

Dia mengatakan penutupan pelayanan Puskesmas hanya dilakukan dalam sehari saja. Kemudian mulai Senin (21/12/2020), pelayanan Puskesmas akan dibuka seperti biasanya. Pada Sabtu pagi, terlihat sejumlah karyawan melakukan pembersihan lingkungan Puskesmas dan penyemprotan disinfektan di semua ruangan Puskesmas.

Berdasarkan informasi yang diunggah di https://covid19.boyolali.go.id, hingga 18 Desember 2020, terdapat 2.661 kasus konfirmasi positif. Dari jumlah itu, sebanyak 120 orang masih dirawat, 254 orang menjalani isolasi mandiri, 2.202 orang selesia isolasi dan 85 orang meninggal dunia. Jumlah tersebut sudah mengalami peningkatan jika dibandingkan pada 16 Desember 2020 lalu yang tercatat adanya 2.547 kasus konfirmasi positif.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya