Kebun teh milik Purwanto di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Samigaluh, Kulonprogo memiliki pemandangan yang elok dan kesejukan udara sehingga berpotensi menjadi tempat wisata. (JIBI/HARIAN JOGJA/NINA ATMASARI)

PromosiEnjoy the Game, Garuda! Australia Bisa Dilewati

Kebun teh menawarkan suasana pegunungan nan sejuk. Siapa yang ingin berlibur untuk mendapatkan ketenangan dan kesegaran, kebun teh menjadi pilihan. Selama ini, kawasan kebun teh yang terkenal ada di Bandungan, Wonosobo, atau kawasan Puncak di Jawa Barat. Namun, siapa sangka, ada kawasan kebun teh di wilayah DIY.

Ya, ada kebun teh di Pegunungan Menoreh, tepatnya di Dusun Tritis, Desa Ngargosari, Kecamatan Samigaluh Kulonprogo. Hamparannya tidak luas, hanya sekitar 54 hektare, itu pun tidak menghampar dalam satu lokasi. Namun, ada beberapa titik yang bisa menjadi tujuan untuk menyegarkan pikiran.

Rimbun pohon teh akan terlihat mulai memasuki kawasan Dusun Tritis. Teh di tempat ini tidak tumbuh sendiri dalam satu lahan, tetapi ada beberapa tanaman pelindung yang menjulang di sela-selanya yakni albasia.

Teh itu memenuhi lahan terasering di tepi kanan dan kiri jalan Dusun Tritis menuju puncak Suroloyo. Satu titik pemandangan tanaman teh terindah adalah lahan milik Purwanto. Tanaman seluas satu hektare ini menghampar di bukit sebelah rumahnya. Ketika membuka jendela, maka mata akan langsung disuguhi semak teh yang bertingkat-tingkat.

Setiap harinya, kegiatan Purwanto dan keluarganya hanya memelihara tanaman tersebut. Mereka panen setiap hari. Jika musim hujan seperti ini, hasil panen mencapai satu kuintal, namun saat musim kemarau, hanya beberapa puluh kilogram. Untuk memetik itu, ia dibantu istri, anak dan menantunya.

Sekdes Ngargosari, Sutikno mengungkapkan, dengan potensi yang dimiliki, wilayah Dusun Tritis layak dikembangkan menjadi tempat wisata karena tanaman teh di Pegunungan Menoreh ini satu-satunya di DIY. “Pemandangan dan kesejukan alam kebun teh bisa menjadi daya tarik untuk wisatawan,” katanya.

Pihaknya ingin merintisnya menjadi salah satu destinasi wisata. Selain menikmati pemandangan, nantinya wisatawan bisa ikut terjun langsung dengan kegiatan petani teh untuk memanen dan merawat kebun teh. Untuk kegiatan ini, wisatawan bisa menginap di sejumlah rumah warga Tritis.

Wisatawan juga bisa menikmati pemandangan melalui Puncak Widosari, sebuah bukit karang yang berada di ujung dusun. “Di lokasi ini, bisa terlihat pemandangan Gunung Merapi, Merbabu, wilayah Kulonprogo dan DIY dari atas,” tambahnya.

Menuju ke lokasi kebun teh ini, tidaklah sulit. Jaraknya sekitar 42 km dari Titik Nol Kilometer, melalui jalur barat di Godean (Sleman) menuju Kalibawang (Kulonprogo) selanjutnya masuk ke jalur utama Samigaluh. Sampai di Pasar Plono, Desa Pagerharjo, ambil arah kanan menuju Dusun Tritis. Jalur ini merupakan jalur alternatif menuju puncak Suroloyo.

Momen libur Natal dan Tahun Baru 2013 benar-benar ditangkap oleh Dinas Kebudayaan, Pariwisata, Pemuda dan Olahraga (Disbudparpora) Kabupaten Kulonprogo untuk menarik pengunjung wisata.
Kepala Disbudparpora Kulonprogo, Eko Wisnu Wardhana pun berharap kepada para pemudik untuk singgah di objek-objek wisata yang ada di Kota Binangun. Guna memanjakan pengunjung, berbagai gelar pertunjukan telah disiapkannya di objek-objek wisata itu.

Di antaranya di Pantai Glagah yang akan diadakan festival senam tera yang akan melibatkan 3.000 orang penari dan juga akan ditampilkan kreasi pertunjukan seni jathilan di Waduk Sermo.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Rekomendasi