SOLOPOS.COM - Upacara pemberangkatan Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Komisaris Jenderal (Kombes) Polisi Dr. H. Moehammad Jasin dimulai dari Alun-alun Kota Madiun, Jawa Timur (Jatim), Senin (18/1/2016) pagi. (Irawan Sapto Adhi/JIBI/Madiunpos.com)

Sejarah Polri terkait pahlawan nasional Moehammad Jasin dikenang di Alun-Alun Madiun, Jawa Timur (Jatim).

Madiunpos.com, MADIUN — Personel brimob dan polres di jajaran Polda Jatim memperingati jasa Komjen Pol. Moehammad Jasin dengan menapaktilasi perjalanan pendahulu mereka itu di wilayah Jawa Timur. Di sela-sela pemberangkatan Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Komisaris Jenderal Polisi Dr. H. Moehammad Jasin di Madiun, Kapolda Jatim Irjen Pol. Anton Setiadi berkisah tentang M. Jasin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Napak Tilas Perjuangan Pahlawan Nasional Komisaris Jenderal Polisi Dr. H. Moehammad Jasin dilakukan personel brimob dan polres di jajaran Polda Jatim selama empat hari dengan melintasi 10 kabupatendan kota di Jatim sejauh 307 km. Kegiatan menapaktilasi jejak M. Jasin itu mereka mulai dari Alun-Alun Kota Madiun, Senin (18/1/2016) pagi. Mereka dijadwalkan sampai di Makopolrestabes Surabaya, Kamis (21/1/2016).

Ekspedisi Mudik 2024

Tapak tilas itu dilakukan personel Kepolsian Negara Republik Indonesia (Polri) guna mengenang perjuangan Moehammad Jasin yang 5 November 2015 lalu mendapatkan gelar pahlawan nasional dari Presiden Joko Widodo (Jokowi). Kapolda Jatim, Irjen Pol. Anton Setiadi, mengatakan Moehammad Jasin merupakan tokoh yang menyerukan tugas polisi untuk selalu mendukung pemerintah Indonesia.

“Suatu keberanian dari Pak Jasin bahwa polisi Indonesia adalah Polisi Republik. Ini [bukti] bagaimana seorang polisi sejak dulu, termasuk dari polisi internasional harus mengikuti siapa pun pemerintahnya. Suatu keberanian Pak Jasin mengatakan polisi Indonesia adalah Polisi Republik,” kata Anton Setiadi di sela-sela mengikuti acara menapak tilas jejak pendahulunya itu, Kamis.

Bapak Brimob
Anton Setiadi menilai pemerintahan Presiden Jokowi layak menganugerahi Moehammad Jasin menjadi pahlawan nasional. Saat penjajahan Jepang, lanjut dia, Moehammad Jamin yang dikenal juga sebagai Bapak Brimob tersebut diamanati mambawa dan mengumpulkan senjata sesuai hukum internasional.

Menurut Anton Setiadi, Moehammad Jasin termasuk sebagai proklamator polisi Indonesia. “Dia [Moehammad Jasin] menyatu dengan masyarakat Indonesia, terutama di wilayah Jatim. Bahkan, bisa dikatakan peristiwa 10 November tidak akan terjadi apabila tidak ada tangkapan senjata dari Pak Jasin.  Bagaimana beliau mengorbankan diri sebagai Polisi Republik. Ini [tapak tilas] tidak hanya seremonial biasa. Dengan menapak tilas, polisi mengambil yang terbaik dari Pak Jasin,” jelas Anton Setiadi.

Anton Setiadi menyampaikan tugas Polri saat ini harus memberikan pelayanan yang terbaik dari dalam maupun luar. Dengan pelayanan dari dalam, lanjut dia, Polri mesti menyejahterakan anggota, sedangkan dari luar memberikan pelayanan agar masyarakat aman.

 

KLIK dan LIKE di sini untuk lebih banyak berita Madiun Raya
KLIK di sini untuk mengintip Kabar Sragen Terlengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya