SOLOPOS.COM - Masjid Raya Baiturrahman Aceh (wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan Aceh sebagai daerah istimewa pada 7 Desember 1957. Kala itu, status istimewa diberikan kepada Aceh sesuai dengan Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia No. 1/Missi/1959 yang isi keistimewaannya meliputi agama, peradatan, dan pendidikan.

Aceh dianggap sebagai tempat dimulainya penyebaran Islam di Indonesia dan memainkan peran penting dalam penyebaran Islam di Asia Tenggara. Jika dibandingkan dengan dengan provinsi lainnya, Aceh adalah wilayah yang sangat konservatif atau menjunjung tinggi nilai agama. Berbeda dengan kebanyakan provinsi lain di Indonesia, Aceh memiliki otonomi yang diatur tersendiri karena alasan sejarah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penetapan Aceh sebagai daerah istimewa menjadi salah satu peristiwa bersejarah pada 7 Desember, hari ke-341 (ke-342 pada tahun kabisat) dalam kalender Gregorian.

Baca juga: Pernah Miskin, Miliarder AS Sumbangkan 90 Persen Hartanya untuk Amal

Berikut peristiwa bersejarah pada 7 Desember yang terangkum dalam Sejarah Hari Ini, seperti dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

Koin yang diyakini bergambar wajah Yustinus II. (Wikimedia.org)
Koin yang diyakini bergambar wajah Yustinus II. (Wikimedia.org)

574

Yustinus II mengundurkan diri sebagai Kaisar Bizantium. Ia lantas menyerahkan takhtanya kepada jenderal militer di Kekaisaran Bizantium, Tiberius. Setelah Tiberius naik takhta, Kekaisaran Bizantium berdamai dengan Bangsa Visigoth di Spanyol dan berhasil mengalahkan Bangsa Berber di Afrika Utara. Namun demikian, perang melawan Persia yang berlangsung sejak masa kepemimpinan Yustinius II masih berlanjut.

1917

Amerika Serikat (AS) secara resmi mendeklarasikan perang terhadap Austria-Hungaria. Hal ini menyusul keterlibatan AS dalam Perang Dunia I yang juga baru bergabung dengan Sekutu. Dalam Perang Dunia I yang berlangsung selama lebih dari empat tahun, AS hanya terlibat selama setahun, yakni dari 1917 sampai 1918.

Salah satu kapal milik AS, USS West Virginia, rusak setelah dibombardir pasukan Jepang di Pearl Harbour, Hawaii, 7 Desember 1941. (Wikimedia.org)
Salah satu kapal milik AS, USS West Virginia, rusak setelah dibombardir pasukan Jepang di Pearl Harbour, Hawaii, 7 Desember 1941. (Wikimedia.org)

1941

Pasukan Jepang membombardir markas Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) di Pearl Harbour, Hawaii. Serangan tersebut menyebabkan 188 pesawat milik AS rusak parah serta 2.403 orang dari kubu AS kehilangan nyawa mereka. Selain itu, sebanyak 1.178 orang dari kubu AS mengalami luka-luka. Di pihak Jepang, tak kurang dari 29 pesawat hancur setelah digunakan untuk melakukan serangan bunuh diri, lima kapal selam rusak dan 65 tentaranya tewas. Selain itu, tercatat satu tentara Jepang, yaitu Kazuo Sakamaki, tertangkap pihak AS. Serangan tersebut kemudian memicu AS mendeklarasikan perang terhadap Jepang, Jerman, dan Italia. Atas deklarasi itu, AS lantas terlibat dalam Perang Dunia II dan bergabung dengan Sekutu.

1946

Kebakaran besar mendera Hotel Winecoff di Atlanta, Georgia, Amerika Serikat (AS). Sebanyak 119 orang tewas karena kebakaran itu. Peristiwa itu merupakan kebakaran paling mematikan sepanjang sejarah perhotelan di AS.

1949

Republik Tiongkok resmi memindahkan pusat pemerintahannya dari Nanjing ke Taipei di Pulau Taiwan setelah semakin terdesak dengan serangan-serangan yang dilakukan pasukan komunis dalam Perang Saudara Tiongkok. Beberapa bulan setelah pemerintahan Republik Tiongkok dipindah, pasukan komunis memenangi perang sekaligus mengambil alih kekuasaan di Tiongkok Daratan dan mendirikan Republik Rakyat Tiongkok. Meski perang berhenti, belum ada gencatan senjata atau perjanjian perdamaian antara Republik Tiongkok dan Republik Rakyat Tiongkok hingga kini.

Baca juga: Omicron Merebak di 20 Negara, WHO Minta Asia-Pasifik Waspada

1959

Pemerintah Indonesia secara resmi menetapkan Aceh sebagai daerah istimewa. Kala itu, status istimewa diberikan kepada Aceh sesuai dengan Keputusan Perdana Menteri Republik Indonesia No. 1/Missi/1959 yang isi keistimewaannya meliputi agama, peradatan, dan pendidikan.

1975

Pasukan Indonesia menginvasi Timor Leste setelah negara tersebut mendeklarasikan kemerdekaannya dari Portugal. Invasi ke Timor Leste yang disebut dengan Operasi Seroja itu bertujuan untuk mencaplok Timor Leste menjadi wilayah kekuasaan Indonesia. Operasi Seroja berlangsung lebih dari delapan bulan dan berakhir dengan kemenangan Indonesia yang berhasil mencaplok wilayah Timor Leste dan menjadikannya salah satu provinsi dengan nama Timor Timur. Timor Timur lantas kembali merdeka pada 19 Oktober 1999.

1980

John George Terry lahir di Barking, London, Inggris. Namanya lantas terkenal setelah menjadi pemain sepak bola yang membela Chelsea pada 1998. Terry membela Chelsea selama 19 tahun sebelum akhirnya pindah ke Aston Villa pada pertengahan 2017.

1987

Pemimpin Uni Soviet Mikhail Gorbachev tiba di Amerika Serikat (AS) untuk mengadakan pertemuan dengan Presiden AS Ronald Reagan. Pertemuan tersebut menghasilkan salah satu perjanjian kontrol senjata yang paling signifikan dalam Perang Dingin. Reagan dan Gorbachev menandatangani perjanjian yang menyerukan semua rudal darat dan rudal balistik dengan jarak 320 mil sampai 3.400 mil di Eropa dilenyapkan.

Baca juga: Hiii.. Perempuan Ini Ngaku Punya Pacar Hantu, Begini Kisahnya

1994

Organisasi Penerbangan Sipil Internasional untuk kali pertama memperingati Hari Penerbangan Sipil Internasional. Sekitar dua tahun kemudian, PBB baru secara resmi menetapkan 7 Desember sebagai Hari Penerbangan Sipil Internasional.

hamid karzai
Hamid Karzai (wikipedia.org)

2004

Hamid Karzai dilantik secara resmi sebagai Presiden Afganistan dan menjabat hingga 29 September 2014. Setelah pemerintahan Taliban jatuh, ia menjadi sangat dominan dalam percaturan politik Afganistan dan menjadi tokoh politik ternama di negaranya.

2011

Sondang Hutagalung seorang mahasiswa Fakultas Hukum Universitas Bung Karno, membakar diri di depan Istana Negara Jakarta. Nyawa pria kelahiran 12 November 1989 itu tak terselamatkan dan dia akhirnya meninggal pada 10 Desember 2011 sekitar pukul 17.45 WIB. Semasa hidup, Sondang menjabat ketua Himpunan Aksi Mahasiswa Marhaenisme untuk Rakyat Indonesia yang aktif dalam kegiatan “Sahabat Munir”. Di mata teman-temannya Sondang adalah aktivis yang sering terlibat dalam upaya advokasi dalam kasus-kasus pelanggaran hak asasi manusia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya