Solopos.com, SOLO — Pemerintah Turki mengambil alih surat kabar terbesar di negara itu, Zaman pada 4 Maret 2016. Pemerintah menuduh surat kabar Zaman memihak kepada Fethullah Gulen yang tak lain penentang utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.
Peristiwa itu merupakan salah satu dari sekian banyak peristiwa bersejarah dunia yang layak dikenang pada hari ke-63 sesuai sistem Kelender Gregorian, 4 Maret.
Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda
Berikut sejumlah peristiwa bersejarah pada 4 Maret yang dihimpun Solopos.com dari Brainyhistory.com dan Wikipedia.org, dalam Sejarah Hari Ini:
1152
Friedrich I juga dikenal sebagai Friedrich Barbarossa, merupakan seorang Kaisar Romawi Suci dari tahun 1155 sampai kematiannya. Kemudian ia terpilih sebagai Raja Jerman di Frankfurt pada tanggal 4 Maret 1152.
1238
Pertempuran antara pasukan Mongol dan pasukan Kerajaan Vladimir meletus di kawasan yang kini dikenal dengan nama Yaroslavl, Rusia. Kemudian pasukan Mongol yang dipimpin Batu Khan berusaha menginvasi Kerajaan Vladimir yang berada di bawah kekuasaan Yuri II. Sehingga bentrok kedua pasukan itu kini dikenal dengan nama Pertempuran Sungai Sit.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 3 Maret 2013 Bom Meledak di Karachi Pakistan
1439
Christopher Colombus tiba di Pelabuhan Lisbon, Portugal setelah melakukan perjalanan panjang pada 4 Maret. Kemudian dalam perjalanan panjangnya itu, ia menemukan pulau yang kini disebut dengan Bahama dan pulau-pulau kecil lainnya di Karibia.
1665
Raja Inggris, Charles II, mendeklarasikan perang terhadap Belanda. Bahkan Inggris berusaha mengakhiri dominasi Belanda atas perdagangan dunia. Selanjutnya perang itu dikenang dengan nama Perang Inggris-Belanda II.
1776
Thomas Jefferson dilantik sebagai presiden ke-3 Amerika Serikat (AS) pada 4 Maret. Namun, sebelum menjadi presiden, Jefferson dikenal luas sebagai orang yang menulis naskah deklarasi kemerdekaan AS.
1933
Franklin D. Roosevelt resmi menjadi presiden ke-32 Amerika Serikat (AS). Kemudian dalam pidato pelantikannya, Roosevelt berjanji akan membawa AS keluar dari masa krisis.
Baca juga: RI Dukung Resolusi Majelis Umum PBB Tuntut Penghentian Invasi Rusia
1954
Sekretaris Negara Amerika Serikat (AS), John Foster Dulles, mengeluarkan peringatan kepada seluruh negara di dunia tentang bahaya paham komunis pada 4 Maret. Bahkan ia juga menyebut paham komunis telah melanda sebagian negara barat.
1966
Vokalis The Beatles, John Lennon, melontarkan pernyataan kontroversial yang dimuat di salah satu surat kabar di Inggris, London Evening Standard. Ia menyatakan The Beatles lebih populer dibanding Yesus Kristus. Pernyataan itu mengakibatkan The Beatles dilarang menggelar konser di beberapa tempat.
1975
Pada usianya yang ke-86 tahun, Charlie Chaplin dianugerahi gelar kehormatan dari Kerajaan Inggris oleh Ratu Elizabeth II pada 4 Maret. Selanjutnya ia menyandang gelar Sir di depan namanya. Adapun anugerah itu diterima Chaplin karena telah memberikan banyak kontribusi di dunia hiburan Inggris.
1985
Raline Rahmat Shah akrab dipanggil Raline Shah, adalah aktris, model, pengusaha, dan tokoh masyarakat keturunan Melayu Deli, Sumatera Utara dan Melayu Malaysia. Perempuan kelahiran 4 Maret 1985 ini mulai dikenal setelah memenangkan gelar “Putri Favorit Indonesia” 2008, ia juga membintangi sosok Riani dalam film 5 cm.
Baca juga: Sejarah Hari Ini: 2 Maret 2020 Kasus Pertama Covid-19 di Indonesia
1985
Teuku Wisnu lahir di Jakarta, 4 Maret 1985 adalah pemain sinetron berdarah Aceh. Pria yang mempunyai tinggi 175 cm dan berat 68 kg ini sudah membintangi sejumlah sinetron, film, dan iklan. Kemudian pada 17 November 2013 Teuku Wisnu menikah dengan Shireen Sungkar.
2005
PBB mengeluarkan pernyataan resmi bahwa virus HIV telah mewabah di sejumlah negara di Benua Afrika. Bahkan tercatat pada saat itu, 90 juta orang di benua Afrika terinfeksi virus HIV.
2009
Pada tanggal 4 Maret 2009, Mahkamah Pidana Internasional (ICC) mengeluarkan surat perintah penangkapan terhadap Presiden Sudan Omar Al-Bashir atas tuduhan berbagai tindakan yang dilakukannya di wilayah Darfur. Tuduhan yang dikenakan kepadanya adalah sebagai pelaku kejahatan perang dan kejahatan melawan kemanusiaan.
2016
Pemerintah Turki mengambil alir surat kabar terbesar di negara itu, Zaman pada 4 Maret 2016. Pemerintah menuduh surat kabar Zaman memihak kepada Fethullah Gulen yang tak lain penentang utama Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan.