Sejarah Hari Ini: 18 Januari 1919 Konferensi Perdamaian Paris

Solopos.com, SOLO — Konferensi Perdamaian Paris dibuka di Istana Versailles, Paris, Prancis pada 18 Januari 1919. Konferensi itu bertujuan agar Blok Sekutu dan Blok Sentral mencapai kesepakatan damai demi mengakhiri Perang Dunia I secara keseluruhan.

Peristiwa itu merupakan salah satu peristiwa bersejarah pada 18 Januari. Selain itu, masih banyak peristiwa bersejarah pada 18 Januari yang terangkum dalam Sejarah Hari Ini, 18 Januari, yang dihimpun Solopos.com dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org:

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

350

Magnentius berhasil menggulingkan Kaisar Romawi Konstans dari takhtanya. Bahkan Magnentius kemudian mengklaim dirinya sebagai kaisar Romawi dan memimpin Kekaisaran Romawi sampai akhir hidupnya pada 11 Agustus 353.

474

Leo II yang masih berusia tujuh tahun diangkat sebagai kaisar di Kekaisaran Romawi Timur menggantikan kakeknya, Leo I pada 18 Januari. Leo I kemudian hanya memimpin Kekaisaran Romawi Timur selama 10 bulan setelah dirinya tewas tanpa sebab yang jelas. Kemudian digantikan ayahnya, Zeno.

1486

Henry VII atau Henry Tudor adalah Raja Inggris dan Lord Irlandia yang berkuasa sejak 1485-1509, sebagai raja pertama Inggris dari Wangsa Tudor. Henry memenangkan takhta setelah mengalahkan Raja Richard III dari Wangsa York pada Pertempuran Bosworth yang merupakan puncak dari Perang Mawar.

1778

Penjelajah asal Inggris, James Cook, tiba di wilayah Hawaii dan menjadikannya sebagai orang Eropa pertama yang tiba di Hawaii pada 18 Januari. Kala itu, Cook menamai wilayah Hawaii dengan sebutan Kepulauan Sandwich.

1913

Pasukan Yunani dengan beberapa kapal kecilnya berhasil mengalahkan Angkatan Laut Kesultanan Ottoman dalam pertempuran di perairan dekat Pulau Lemnos, sebelah utara Laut Aegea, Yunani. Dengan kalahnya pasukan Ottoman, pasukan Yunani berhasil mengamankan kepulauan di Laut Aegea Utara dari upaya perebutan pasukan Ottoman.

1919

Konferensi Perdamaian Paris dibuka di Istana Versailles, Paris, Prancis pada 18 Januari. Penyelenggaraan konferensi itu bertujuan agar Blok Sekutu dan Blok Sentral mencapai kesepakatan damai demi mengakhiri Perang Dunia I secara keseluruhan.

1943

Ghetto Warsawa ialah tempat tertutup warga Yahudi yang terpisah dari kota, terbesar yang didirikan oleh Jerman Nazi selama Holocaust dalam Perang Dunia II.  Selain itu, Ghetto Warsawa adalah saksi bisu terjadinya Pemberontakan Ghetto Warsawa, pergolakan massal pertama terbesar melawan Nazi di Eropa.

1945

Pasukan Uni Soviet berhasil membebaskan Kota Krakow di Polandia dari cengkeraman Jerman pada 18 Januari. Sebelumnya, Jerman telah menguasai wilayah Krakow sejak 1939.

1971

Josep Guardiola Sala lahir di Santpedor, Spanyol. Kemudian, namanya dikenal sebagai pemain sepak bola yang pernah membela klub besar di Eropa, yakni Barcelona dan AS Roma. Setelah pensiun sebagai pemain sepak bola pada 2006, Guardiola menjadi pelatih Barcelona pada 2008 sampai 2012 dan bayern Munchen sejak 2013 sampai 2016. Kemudian sejak 2016 lalu, pria yang akrab disapa Pep itu memutuskan untuk melatih salah satu raksasa di Liga Inggris, Manchester City.

1976

Tak kurang dari 1.500 orang tewas dibantai di Karantina, Beirut Lebanon pada 18 Januari. Peristiwa tragis di masa Perang Saudara Lebanon itu diduga dilakukan kelompok militan kristen Lebanon. Kini, peristiwa tragis itu dikenang dengan sebutan Pembantaian Karantina.

1993

Pertama kalinya hari Martin Luther King secara resmi dirayakan di seluruh negara bagian AS. Sebagaimana diketahui, Martin Luther King Jr adalah pendeta Baptis dan aktivis Amerika Serikat yang menjadi pemimpin gerakan hak sipil tahun 1954 sampai 1968. Ia dikenal karena menuntut hak sipil dengan cara non-kekerasan.

2002

Perang Saudara Sierra Leone yang berlangsung sejak 23 Maret 1991 dinyatakan berakhir dengan kemenangan pasukan pemerintah Sierra Leone atas pasukan Revolusi pada 18 Januari. Akibat perang yang berlangsung hampir 11 tahun itu sedikitnya 50.000 korban jiwa dan memicu 2,5 juta orang mengungsi.

2009

Kelompok Hamas mengumumkan bahwa mereka bersedia menerima tawaran gencatan senjata dari Pasukan Pertahanan Israel demi mengakhiri pertikaian. Sebelumnya, Hamas dan Israel terlibat konflik dengan Israel di Jalur Gaza dan Israel Selatan sejak 27 Desember 2008.