SOLOPOS.COM - Dalai Lama (Wikimedia.org)

Solopos.com, SOLO — Pada awal pemberontakan Tibet 17 Maret 1959, Dalai Lama dan rombongannya menyelamatkan nyawanya dengan melarikan diri dari Tibet, dengan bantuan Divisi Kegiatan Khusus CIA.

Dalai lama menyelamatkan diri ke India merupakan salah satu peristiwa pada 17 Maret yang layak dikenang. Berikut ini, Solopos.com merangkum sejumlah peristiwa bersejarah yang dihimpun dari Thepeoplehistory.com dan Wikipedia.org dalam Sejarah Hari Ini, 17 Maret:

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kantor Wali Kota Salatiga
Kantor Wali Kota Salatiga bekas gedung VOC semasa ditandatanganinya Perjanjian Salatiga. (Kotasalatiga.com)

1757

Perjanjian Salatiga ditandatangani Raden Mas Said, Sunan Paku Buwono III, VOC, dan Sultan Hamengku Buwono I di gedung VOC di Salatiga. Kemudian melalui perjanjian itu, Hamengku Buwono I dan Paku Buwono III melepaskan beberapa wilayahnya untuk Raden Mas Said atau yang juga dikenal sebagai Pangeran Sambernyawa.

1939

Salah satu pertempuran antara Tiongkok dan Jepang di masa Perang Tiongkok-Jepang II meletus di Nanchang, Tiongkok pada 17 Maret. Adapun pertempuran tersebut berlangsung selama hampir sebulan dan berakhir dengan kemenangan Jepang.

1939

Prof. Dr. Nurcholish Madjid, M.A. lahir di Jombang, Jawa Timur, 17 Maret 1939 dan meninggal dunia di Jakarta, 29 Agustus 2005. Adapun Nurcholis Madjid atau populer dipanggil Cak Nur, adalah seorang pemikir Islam, cendekiawan, dan budayawan Indonesia.

1942

Orang-orang Yahudi dari Lvov Ghetto, dekat Polandia, dieksekusi mati oleh tentara Nazi Jerman dengan diberi gas beracun di Belzec, sebelah timur Polandia. Kemudian rangkaian pembunuhan kepada orang Yahudi yang dilakukan Nazi Jerman itu disebut dengan Holocaust.

Pesawat B-45 Tornado. (Wikimedia.org)
Pesawat B-45 Tornado. (Wikimedia.org)

1947

Pesawat pengebom milik Amerika Serikat (AS), B-45 Tornado, untuk kali pertama mengudara pada 17 Maret. Selain itu B-45 Tornado adalah pesawat pertama di dunia yang bahan bakarnya bisa diisi di udara.

1948

Inggris, Belgia, Prancis, Belanda, dan Luxembourg menandatangani Perjanjian Eropa Barat. Selanjutnya dengan perjanjian tersebut mengharuskan kelima negara itu untuk saling memberikan bantuan militer selama 50 tahun.

1959

Pada awal pemberontakan Tibet 17 Maret 1959, Dalai Lama dan rombongannya menyelamatkan nyawanya dengan melarikan diri dari Tibet, dengan bantuan Divisi Kegiatan Khusus CIA. Adapun pemberontakan Tibet dimulai ketika revolusi anti-Tiongkok dan anti-Komunis meletus di Lhasa, ibu kota Tibet,

1965

Pasukan Amerika Serikat (AS) melakukan penyerangan ke Laos. Bahkan dalam serangan tersebut, pasukan AS menjatuhkan setidaknya 50 ton bom dari udara.

1966

Pesawat pengebom milik Amerika Serikat (AS), Boeing B-52 Stratofortress, berbenturan dengan pesawat pengisi bahan bahan bakar, Boeing KC-135 Stratotanker, di atas Laut Mediterania. Bahkan akibat benturan pada 17 Maret tersebut, bom hidrogen yang diangkut Boeing B-52 Stratofortress terjatuh di Laut Mediterania di dekat Spanyol. Beruntung bom tersebut tak meledak.

1968

Sebanyak 10.000 warga Inggris turun ke jalan berunjuk rasa meminta Amerika Serikat (AS) menghentikan Perang Vietnam. Unjuk rasa yang digelar di depan Kedutaan Besar AS di Inggris itu berakhir ricuh sehingga mengakibatkan 130 orang luka-luka.

1978

Tentara Israel menyerang bagian selatan Lebanon pada 17 Maret. Adapun serangan Israel itu ditujukan kepada para pengungsi Palestina yang akan menuju Kota Beirut, Lebanon.

George W. Bush (Thedailybeast.com)
George W. Bush (Thedailybeast.com)

2003

Presiden Amerika Serikat (AS) George W. Bush memberikan peringatan terakhir kepada Saddam Hussein untuk segera meninggalkan Irak. Namun dua hari setelah itu, pasukan AS menginvasi Irak dengan alasan mencari Saddam Hussein.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya