SOLOPOS.COM - Warga melihat Gunung Raung yang meletus dari Desa Sumber Arum, Songgon, Banyuwangi, Jawa Timur, Sabtu (25/7/2015).(JIBI/Solopos/Antara/Budi Candra Setya)

Solopos.com, JEMBER — Gunung Raung yang ada di wilayah Kabupaten Jember, Banyuwangi, dan Bondowoso, Jawa Timur, meletus pada Rabu (27/7/2022). Ini merupakan letusan terbaru setelah tujuh tahun lalu atau tahun 2015 silam, gunung tertinggi ketiga di Jawa Timur ini meletus.

Gunung Raung merupakan salah satu gunung api aktif yang memiliki ketinggian 3.332 meter di atas permukaan laut (mdpl). Gunung Raung ini memiliki empat puncak, yaitu Puncak 17 (3.159 mdpl), Puncak Tusuk Gigi (3.300 mdpl), Puncak Bendera, dan Puncak Sejati (3.344 mdpl).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dalam catatan sejarah, Gunung Raung ini pertama kali meletus pada tahun 1586. Setelah itu, tercatat Gunung Raung mengalami letusan hingga puluhan kali dengan kekuatan letusan yang beragam. Data yang dilansir dari vsi.esdm.go.id, setidaknya tercatat ada 40 lebih letusan di Gunung Raung dari tahun 1586 hingga sekarang.

Dilansir dari laman esdm.go.id, Kamis (28/7/2022), letusan pertama Gunung Raung terdeteksi pada tahun 1586. Saat itu, terjadi letusan dahsyat dan diketahui ada korban manusia. Kemudian pada 1597, letusan dahsyat juga terjadi dan tercatat ada korban manusia.

Baca Juga: Gunung Raung Meletus, 2 Kecamatan di Jember Diguyur Hujan Abu Vulkanik

Kemudian pada 1638, juga terjadi letusan dahsyat di Gunung Raung. Letusan itu diikuti dengan banjir besar dan aliran lahar yang menerjang daerah K. Stail dan K. Klatak. Bahkan disebutkan korban manusia mencapai ribuan orang.

Kemudian letusan terus terjadi dan dibarengi banjir lahar antara tahun 1730 hingga 1896.

Selama tahun 1900-an, yakni antara tahun 1902 sampai 1989 terjadi 26 kali letusan dengan kekuatan yang beragam. Dalam periode ini, letusan yang cukup besar terjadi pada 1956. Gunung Raung meletus antara 13 sampai 19 Februari 1956 dan letusan paroksimal terjadi pada 19 Februari.

Baca Juga: Gunung Raung Meletus, Terdengar 4 Kali Letusan dalam 9 Menit

Saat itu, ketinggian asap letusan mencapai 12 km. Suara dentuman berlangsung sekitar 4 jam terdengar hingga Surabaya dan Malang. Bahkan hujan abu vulkanik menyebar dan turun hingga Bali dan Surabaya.

Dalam catatan sejaran, Gunung Raung juga terjadi pada akhir 1972. Pada letusan kali ini, hampir seluruh permukaan dasar kawah tertutup aliran lava yang keluar dari kerucut yang terletak di tengah dasar kawah.

Seluruh permukaan kerucut siner tertutup belerang, selain itu juga di bagian utara dasar kawah juga tertutup belerang. Rekahan berbentuk busur menghadap ke tengah terdapat pada bagian timur laut.

Baca Juga: Wow! Festival Reog Ponorogo Diusulkan Jadi Event Internasional

Pusat aktivitas vulkanik saat ini berada pada dasar kalder. Pada Februari 1902, pada dasar kaldera juga muncul kerucut pusat setingga sekitar 90 meter.

Untuk karakter letusan Gunung Raung ini bersifat eksplosif, seperti yang terjadi pada tahun 1586, 1597, 1638, 1890, 1953, dan 1956. Dalam letusan ini, abu yang dilontarkan ke udara dan pernah terjadi awan panas yang meluncur menyelimuti sebagain tubuh gunung apinya pada tahun 1953.

Dampak paling berbahaya dari letusan Gunung Raung ini adalah akibat langsung dari letusan seperti luncuran awan panas dan lontraan piroklastik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya