Sejarah dan Asal Usul Nama Karimunjawa, Pulau Cantik Berharta Karun

Solopos.com, JEPARA — Di bawah ini terdapat cerita sejarah dan asal usul dari Karimunjawa, pulau cantik yang ada di Jepara, Jawa Tengah.

Pulau yang berada di utara Pulau Jawa ini menjadi salah satu destinasi wajib yang dikunjungi karena memiliki pesona alam yang begitu apik dan memanjakan mata.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kamu juga bisa melakukan beberapa aktivtas seru di sini, mulai dari snorkeling, diving, treking hingga berenang di tepi pantai berpasir putih.

Baca Juga: Kamu Bisa Dapat Mobil Daihatsu Rocky Seharga Rp120.000, Kok Bisa?

Karena begitu tersohor di mata wisatawan, banyak yang penasaran mengenai sejarah dan asal usul nama dari Pulau Karimunjawa ini.

Berdasarkan informasi yang diperoleh Solopos.com dari situs resmi SMKN 1 Karimunjawa, sejarah dari pulau ini tak bisa lepas dari Sunan Kudus dan Sunan Muria.

Baca Juga:  Baca Doa Ini Tiga Kali Sebelum Tidur Seperti yang Dilakukan Rasulullah

Diceritakan dalam situs tersebut, putra Sunan Muria yang bernama Amir Hasan dalam kehidupan sehari-hari dikenal nakal. Padahal Sunan Muria telah memberikan ilmu kedisiplinan dan mengajarkan Islam kepada Amir Hasan.

Sunan Muria kemudian memutuskan untuk menitipkan Amir Hasan kepada pamannuya, yakni Sunan Kudus. selama diasuh oleh Sunan Kudus, Amir Hasan mulai berubah. Dia tumbuh menjadi pemuda yang baik dan patuh dengan Sunan Kudus. Sehingga, dari asal usul dan sejarah nama Karimunjawa dalam situs tersebut, Sunan Kudus memutuskan untuk mengembalikan Amir Hasan ke Sunan Muria.

Baca Juga:  Potret Kuda Putih, Kereta Api Legend yang Pernah Layani Rute Solo-Jogja

Di kemudian hari, Sunan Muria menguji ilmu Amir Hasan yang diperoleh dari Sunan Kudus. Sunan Muria meminta Amir Hasan untuk pergi ke sebuah pulau yang terlihat kremun-kremun, dalam bahasa Jawa berarti samar-samar dari Gunung Muria.

Amir Hasan menuju pulau yang berada di utara Pulau Jawa itu ditemani dengan dua orang dan dibekali dua biji buah nyamplung untuk ditanam di pulau tersebut. Bukan hanya itu, Amir Hasan juga dibekali Mustaka Masjid yang hingga sekarang masih ada di kompleks makam Amir Hasan.

Baca Juga:  Berada di dalam Keraton, Tamansari Solo Bisa Dikunjungi Umum?

Dari cerita sejarah dan asal usul Karimunjawa tersebut, Amir Hasan kemudian menetap di sana dan menamai tempat tinggalnya dengan Karimunjawa, yang berarti kremun-kremun dan masih masuk dalam Kepulauan Jawa.

Nama Amir Hasan pun berubah menjadi Sunan Nyamplung, semenjak nyamplung tumbuh di pulau tersebut.

Baca Juga: Resep Bestik Khas Solo, Makanan Favorit Bhre Mangkunagoro X

Karimunjawa, Pulau Berharta Karun

Diberitakan Solopos.com sebelumnya, Karimunjawa dikenal juga sebagai pulau yang menyimpan harta karun. Hal ini dikarenakan Karimunjawa masuk dalam Laut Jawa yang merupakan tempat peristiwa-peristiwa bersejarah. Salah satunya, adanya kapal dagang yang melintas dari masa kerajaan Hindu-Budha hingga Islam, masa kolonialisme hingga masa setelah kemerdekaan.

Saking banyaknya peristiwa lintas waktu ini, banyak peninggalan-peninggalan yang ditemukan, seperti harta karun dari para penjelajah yang ditemukan di dasar Laut Jawa, salah satunya di perairan Karimunjawa.

Baca Juga: Bagaimana Hukum Pawang Hujan dalam Islam?

Pada masa perdagangan zaman kerajaan, banyak kapal dagang, khususnya dari China yang terdampar dan karam di salah satu pulau di Karimunjawa hingga akhirnya barang bawaan mereka tenggelam di perairan Laut Jawa. Akibatnya, di dasar Laut Karimunjawa banyak ditemukan keramik-keramik China yang diperkirakan berasal dari kapal dagang yang terdampar di karang dan tenggelam tersebut hingga menjadi harta karun.

Bukan hanya itu saja, ada juga terdapat bangkai kapal karam bekas Perang Dunia II.

Baca Juga:  Doa Saat Aqiqah Anak, Lengkap dari Penyembelihan hingga Cukur Rambut