SOLOPOS.COM - Panduan Informasi dan Inspirasi

Grobogan (Espos)–Kematian ayam akibat flu burung atau avian influenza di Kabupaten Grobogan kembali terjadi. Terbukti hingga, Kamis (13/8), sebanyak 918 ekor ayam mati akibat serangan virus H5N1 tersebut.

Data dari Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakkan) Kabupaten Grobogan menyebutkan, sejak Januari hingga awal Agustus 2009, tercatat 918 ekor ayam mati akibat flu burung di Kecamatan Tanggungharjo, Tawangharjo, Purwodadi, Brati, Toroh, Penawangan, Karangrayung, Grobogan, Wirosari dan Ngaringan,

Promosi UMKM Binaan BRI Ini Jadi Kuliner Rekomendasi bagi Pemudik di Pekalongan

“Kasus terakhir yang ditemukan, adalah kematian 53 ekor ayam secara mendadak dan dari hasil rapid test positif akibat flu burung di Desa Karanganyar, Kecamatan Karangrayung,” terang kepala Disnakkan Kabupaten Grobogan drh H Gembong Murdowo kepada Espos, Kamis (13/8).

Ayam yang mati akibat flu burung tersebut adalah milik Kepala Desa Karanganyar, Bambang Siswadi sebanyak 35 ekor, Slamet 10 ekor dan Edi sebanyak 8 ekor.

Diakui oleh Gembong, tidak hanya di perpindahan musim dari penghujan ke kemarau muncul kasus flu burung namun di musim kemarau pun tetap ada. Hal ini karena pemilik ayam, tidak dapat membersihkan kandang secara maksimal.

rif

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya