SOLOPOS.COM - Sego Megono versi sehat dengan nasi konnyaku (Instagram/@explorepekalongan)

Solopos.com, PEKALONGAN — Sego megono adalah makanan khas daerah pantai utara (Pantura) Jawa Tengah dan sangat familiar di Kabupaten Pekalongan, Pemalang, dan Batang. Anda bisa dengan mudah menemukan makanan ini warung-warung sepanjang jalan Kabupaten Pekalongan.

Dikutip dari ensiklopedia digital, Senin (11/4/2022), sego megono adalah sajian nasi yang diberi cacahan serat nangka muda yang dicampur dengan parutan kelapa yang sudah diberi bumbu. Sajian nasi ini biasanya disajikan dengan tempe mendoan, tempe goreng yang dipotong tipis dan dibaluti dengan tepung dan digoreng setengah matang. Namun saat ini sego megono juga disajikan dengan lauk-lauk lainnya, seperti ayam, dan ikan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Penamaan ‘Megono’ ini bersasal dari dua silabel Bahasa Jawa, yaitu ‘mergo’ dan ‘ono’ (sebab dan akibat). Berdasarkan penelusuran Solopos.com, cikal bakal Sego megono ini berawal dari keadaan tanah di kawasan Pemalang, Pekalongan dan Purworejo yang sangat subur namun keadaan mereka untuk menumbuk padi menjadi nasi tidak memungkinkan.

Baca juga: Bubur Blendrang Muntilan, Sajian Legend Sejak Zaman Diponegoro

Kondisi tersebut membuat hasil panen padi anjlok dan warga harus memutar otak untuk mengganti masakan yang cepat untuk diolah. Dari kondisi itulah muncul ide membuat sego megono dengan mengambil serat buah nangkat atau warga lokal Pekalongan menyebutnya sebagai cecek yang dicampur dengan kerak nasi dan dipandu padankan dengan olahan kelapa berbumbu atau urap, dicampur dengan kacang-kacangan dan sayuran. Mereka yang saat itu menyantap sego megono langsung ketagihan dengan cita rasa gurih yang ada.

Tak pelak, makan ini juga menadi makanan untuk para tentara di mana ketika tentara masuk dan singgah ke kampung, warga akan menyiampaj nasi megono yang cepat dan tepat untuk dihidangkan. Dari sinilah, Sego Megono tercipta, yaitu karena ada kondisi yang susah (mergo) akhirnya timbulah ide membuat sajian nasi tersebut (ono).

Baca juga: Kerap Bikin Bingung, Ini Beda Grobogan dan Purwodadi

Hingga sekarang, sego megono masih dihidangkan dengan kemasan yang lebih modern dan menarik. Selain itu, lauknya juga lengkap, mulai dari ikan, ayam, daging sapi dan masih banyak lagi. Dari sajian nasi yang berbahan dasar kerak nasi yang sudah kering dan sekarang menjadi salah satu hidangan kekinian yang menggiurkan lidah.

Bahkan, ada juga sego megono yang disajikan untuk mereka yang sedang menjalani diet. Sego Megono ini disajikan dengan Nasi Sirataki atau nasi yang terbuat dari akar tanaman konjac yang banyak tumbuh di Jepang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya