SOLOPOS.COM - Ilustrasi tanah. (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (DPKP) Sukoharjo, Jawa Tengah, menyebut perizinan perumahan paling tinggi berada di Kecamatan Kartasura.

Kecamatan Kartasura menempati posisi pertama hunian terbanyak dari sekian banyak kawasan perumahan baru di Kabupaten Sukoharjo, Jawa Tengah. Kepala Bidang (Kabid) DPKP Sukoharjo, Taufik Aditama, ketika ditemui Solopos.com, Kamis (24/3/2022) di kantornya kompleks Menara Wijaya Lantai VI, Jl. Jend. Sudirman Sukoharjo, mengatakan jumlah perumahan baru di Kartasura mencapai 1.294 unit sejak 2019 hingga 2021.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Setelah Kartasura ada Kecamatan Sukoharjo. Saat ini masih masuk perizinan dari beberapa pengembang dari berbagai daerah di Sukoharjo. Rata-rata setiap bulan 5-6 pengembang mengajukan perizinan perumahan dengan jumlah 14-100 unit rumah,” jelasnya.

Baca Juga : Wow, Harga Tanah di Sepanjang Jalur JLT Sukoharjo Naik Lima Kali Lipat

Ekspedisi Mudik 2024

Dia menambahkan posisi ketiga berada di wilayah Mojolaban dengan jumlah 923 unit, disusul Baki sejumlah 850, Gatak dengan 497 unit, Grogol 405 unit, Nguter 331, Bendosari 159 unit, Polokarto 91 unit, dan terakhir Bulu 21 unit. “Akhir-akhir ini paling banyak yang mengajukan dari Dukuh, Sukoharjo,” terangnya.

Selain perumahan, kira-kira berapa harga tanah yang dijual di Kartasura? Solopos.com mengecek harga tanah di Kartasura di sejumlah laman jual beli tanah, rumah, dan lainnya, seperti OLX dan rumah.com.

Di situs rumah.com terdapat 333 tanah dijual di wilayah Sukoharjo. Solopos.com mengerucutkan pada tanah di Kartasura. Ada 112 tanah di Kartasura dijual. Harga paling mahal ditawarkan Rp6 jutaan per meter persegi hingga paling murah Rp1 jutaan per meter persegi. Luas tanah yang ditawarkan dari 100-an meter persegi hingga 4.000-an meter persegi.

Baca Juga : Harga Tanah Gentan Sukoharjo vs Colomadu Karanganyar, Mahalan Mana?

Izin Perumahan

Di situs OLX ada 1.290 tanah yang dijual di Kartasura, Sukoharjo. Harga yang ditawarkan mulai dari Rp1 jutaan per meter persegi. Namun, Anda harus mengecek lokasi secara detail. Pada laman tersebut masih memasukkan tanah di lokasi lain padahal sudah memfilter khusus wilayah Kartasura, Sukoharjo.

Taufik mengatakan faktor wilayah memengaruhi pemilihan lokasi perumahan. Menurut dia, Kartasura menjadi pilihan karena letaknya strategis dan dekat dengan kawasan kota. “Karena [posisinya] perbatasan Solo, Boyolali, Karanganyar mungkin ya. Kalau karena harga tanah di Kartasura sepertinya tidak,” terangnya.

Taufik juga menjelaskan perizinan perumahan juga bisa diajukan perorangan/pribadi atau tanpa melalui pengembang dengan maksimal pengajuan 14 unit rumah. “Kalau dari BPN [Badan Pertanahan Nasional] batas untuk perorangan 5 unit. Pengurusan turun waris dan lainnya. Kalau di atas itu harus mengurus site plan perumahan, maksimal 14 unit rumah,” terangnya.

Baca Juga : Dibanding Colomadu, Harga Tanah di Solo Baru Lebih Ngeri Lur!

Secara terpisah, Sekretaris Desa Gumpang, Kartasura, Sukoharjo, Benny Raharjo, menyatakan menjamur perumahan di desanya. Sayangnya, hal itu tidak diikuti dengan penyerahan PSU kepada desa.

“Banyak sekali perumahan disini [Gumpang]. Sayangnya PSU belum diserahterimakan ke desa. Tidak sampai 10 yang baru menyerahkan. Warga desa yang domisili di Gumpang banyak yang protes terkait pemeliharaan PSU itu,” katanya saat ditemui Solopos.com, Jumat (25/3/2022) di Kantor Desa Gumpang.

Tak hanya itu, menurutnya sawah untuk lahan pertanian telah habis. Hanya tersisa kas desa dan milik warga yang masuk zona hijau, seperti Dukuh Kudusan dan Karangasem.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya