SOLOPOS.COM - Soto kwali daging sapi Bu Sam di timur Pasar Jatisrono, tepatnya Ledoksari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri. (Solopos/Muhammad Diky Praditia)

Solopos.com, WONOGIRI — Harga satu porsi soto kwali daging sapi Bu Sam di Ledok Sari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah disebut-sebut murah dan terjangku.

Warung soto kwali daging sapi Bu Sam merupakan warung soto kwali daging sapi tertua di Jatisrono. Warung legendaris di Jatisrono sudah berdiri sejak 1997. Rasa soto daging sapi Bu Sam ini enak dan segar.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Pemilik warung soto kwali daging sapi Jatisrono, Bu Sam, 59, mengatakan usaha yang digeluti sejak 1997 itu merupakan saran dari suaminya. Semula, ia sempat ragu membuka warung soto kwali daging sapi.

Terlebih, kala itu belum ada yang menjual soto kwali daging sapi di Jatisrono. Akhirnya, ia memutuskan membuka warung soto di sebelah timur Pasar Jatisrono atau Ledok Sari.

“Awal jualan langsung laris. Daging sapi sebanyak satu kilogram habis dalam waktu kurang dari sehari. Besoknya juga demikian. Besoknya lagi juga begitu. Beberapa waktu kemudian saya menambah persediaan daging sapi sebanyak dua kilogram. Alhamdulillah habis juga,” kata Bu Sam saat ditemui Solopos.com di warungnya, Rabu (15/6/2022).

Baca Juga : Soto Kwali Bu Sam Jatisrono Wonogiri, Rasanya Enak dan Segar

Harga satu porsi soto kwali daging sapi Bu Sam terjangkau. Anda cukup membayar Rp10.000 sudah bisa menikmati satu porsi soto segar legendaris di Jatisrono itu. Bu Sam mengatakan tidak mengambil untung banyak dari pelanggan. “Rezeki sudah diatur Allah,” tutur Bu Sam.

Warung di sebelah timur Pasar Jatisrono itu buka mulai pukul 07.00 WIB-17.00 WIB. Ia menuturkan belajar secara autodidak meramu soto kwali daging sapi.

Resep Soto

harga soto kwali wonogiri
Warung Soto Kwali Daging Sapi Bu Sam berdiri sejak 1997 ini berada di Ledoksari, Kecamatan Jatisrono, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah. Foto diambil Rabu (15/6/2022). (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Soto kwali daging sapi Bu Sam menggunakan resep pada umumnya, seperti empon-empon, bawang, dan merica. Ia mengaku tidak pernah menyembunyikan resep bahkan telah membagikan resep soto kwali daging sapi kepada yang meminta.

Bu Sam menyebut salah seorang kerabat di Jakarta telah menggunakan resep soto dan ramai dikunjungi pembeli. Demikian hal dengan salah seorang dari luar Pulau Jawa yang menggunakan resep soto racikannya dan sukses.

Baca Juga : Kenalkan Oleh-Oleh Khas Wonogiri Brownies Tiwul, Rasanya Mantul!

“Di sini kwali masih asli. Kadang ada yang namanya soto kwali tapi tidak menggunakan kwali untuk menyimpan kuat soto. Diganti dengan alat yang lebih modern,” ucap dia.

Bu Sam memiliki pelanggan setia dari berbagai kalangan mulai dari masyarakat umum hingga pejabat daerah. “Setiap pagi selalu ramai. Sekitar pukul 08.00 WIB ramai banget. Apalagi kalau libur hari raya. Saestu [serius] ramai banget sampai harus buat tenda-tenda di luar. Kalau hari raya seperti itu, daging sapi seberapapun pasti habis. Kalau hari biasa, minimal hanya dua kilogram. Itu paling sedikit,” jelas dia.

Nah, kalau Anda bosan makan soto saat berkunjung ke warung soto kwali daging sapi Bu Sam, Anda bisa memesan menu lain. Warung soto daging sapi Bu Sam menyediakan menu lain, seperti pecel dan oseng-oseng.

Ia juga menyediakan makanan pendamping yang bikin makan soto daging sapi jadi semakin sedap, seperti perkedel dan tempe goreng.

Baca Juga : Ini Sayur Gerus Wonogiri yang Rasanya Selalu Maknyus

Rasanya Awet

Salah seorang pelanggan, Suwarso, 68, mengaku telah menjadi pelanggan soto kwali daging sapi Bu Sam sejak 2001 atau 21 tahun silam. Rumah Suwarso dengan warung Bu Sam berjarak delapan kilometer.

Dia selalu menyempatkan mampir ke warung soto daging sapi Bu Sam setiap kali melewati warung Bu Sam. Baginya, soto daging sapi paling enak ya bikinan Bu Sam. Ia mengaku enggan berpaling ke soto daging sapi lain, meski di Wonogiri marak soto daging sapi.

“Kalau pindah warung soto, takut rasanya enggak enak. Dari dulu saya dan teman-teman selalu makan soto di sini. Rasanya enak, awet, enggak pernah berubah. Jajanannya juga enak. Saya paling suka perkedel,” ucap pensiunan perangkat desa itu.

Baca Juga : Sega Tiwul Khas Wonogiri, Kuliner Legend Sejak Zaman Belanda

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya