Solopos.com, SOLO — Pengoperasian kereta rel listrik atau KRL Solo-Jogja sampai ke Stasiun Palur di Karanganyar diprediksi akan mampu mendongkrak jumlah penumpang KRL hingga 12% pada hari kerja dan 11% pada hari libur atau akhir pekan. Pengoperasian KRL tersebut dijadwalkan mulai pertengahan Juli 2022.
Penambahan rute KRL dari Solo sampai ke Palur ini sepanjang 6,7 kilometer ini diyakini akan membantu meningkatkan mobilitas masyarakat di wilayah Karanganyar ke Solo maupun sebaliknya. Diharapkan dengan adanya perpanjangan jalur KRL ini, waktu tempuh Solo-Karanganyar dan sebaliknya jadi lebih cepat.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Bila masyarakat yang biasanya menggunakan transportasi darat bisa memakan waktu tempuh kurang lebih selama 20 menit, nantinya menggunakan transportasi KRL cukup 10 menit.
Berdasarkan data yang diperoleh Solopos.com saat mengikuti uji coba KRL Solo sampai ke Palur bersama jajaran PT KAI dan Kereta Commuter Indonesia (KCI), Jumat (24/6/2022), saat ini rata-rata volume pengguna KRL Jogja-Solo pada hari kerja sebanyak 12.871 orang per hari.
Sedangkan untuk rata-rata volume pengguna KRL Jogja-Solo pada akhir pekan atau hari libur sebanyak 16.038 orang per hari. Dengan rencana pengoperasian perpanjangan perjalanan KRL hingga Stasiun Palur ini diprediksi penambahan pengguna KRL sebesar 12 persen pada hari kerja dan 11 persen pada hari libur atau akhir pekan.
Baca Juga: Uji Coba KRL Solo-Palur Bawa Penumpang, Ada Yang Baru Kali Pertama Naik
Prediksi penambahan jumlah pengguna KRL itu berasal dari Stasiun Solo Jebres sebanyak 522 orang dan Stasiun Palur sebanyak 798 orang per hari. Data tersebut berdasarkan dari rata-rata pengguna KA Prambanan Ekspres yang beroperasi dari Stasiun Stasiun Palur dan Stasiun Solo Jebres pada 2009-2012 silam.
Uji coba KRL jalur Solo hingga Palur dilaksanakan oleh Direktorat Jenderal Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan melalui Balai Teknik Perkeretaapian (BTP) Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah dan KAI Commuter (KCI) mulai 20 Juni 2022.
Saat uji coba, Plt Direktur Utama Kereta Commuter Indonesia (KCI), Roppiq Lutzfi Azhar, mengatakan secara keseluruhan teknis telah memenuhi syarat pengoperasian KRL lintas Solo Balapan-Palur.
Baca Juga: KRL Rute Solo Balapan – Palur Diuji Coba, Segini Waktu Tempuhnya
Memenuhi Persyaratan
“Alhamdulillah hari ini secara teknis uji coba KRL lintas Solo Balapan-Palur ini sudah memenuhi persyaratan,” tuturnya kepada awak media di Stasiun Palur, Karanganyar, Jumat (24/6/2022).
Uji coba ini rencananya berlangsung selama satu pekan dengan empat jadwal perjalanan KRL tiap harinya. Uji coba pengoperasian perjalanan KRL menyusul telah selesainya pekerjaan pembangunan elektrifikasi jalur KA lintas Solo Balapan-Jebres-Palur oleh BTP Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah.
Elektrifikasi dimulai pada 2020 dan selesai pada 2022 ini. Selain Elektrifikasi Jalur KA, BTP Kelas I Wilayah Jawa Bagian Tengah juga sedang melanjutkan pembangunan fasilitas penunjang operasional perjalanan KRL seperti depo, gardu listrik, pembangunan jalur rel KA.
Baca Juga: Uji Coba KRL dari Stasiun Palur-Solo Balapan sampai Minggu, Tapi…
Selain itu juga revitalisasi Stasiun Solo Jebres dan Stasiun Palur untuk menunjang pelayanan pengguna KA khusunya pengguna KRL. Setelah revitalisasi, saat ini Stasiun Palur memiliki lima jalur KA yang dilengkapi peron tinggi untuk memudahkan pengguna KRL saat naik dan turun.
Stasiun Palur saat ini juga telah dilengkapi dengan persinyalan elektrik untuk pelayanan operasional perjalanan KA. Untuk fasilitas pengguna di Stasiun Palur sudah dilengkapi lima gate elektronik untuk transaksi pembayaran tiket KRL.
Juga fasilitas pelayanan pengguna serta area parkir yang cukup luas. Sedangkan untuk fasilitas pengguna di Stasiun Solo Jebres sudah dilengkapi tiga gate elektronik untuk transaksi pembayaran tiket KRL.
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
