SOLOPOS.COM - Es dawet telasih Bu Dermi Pasar Gede. (Solopos/Chelin Indra Sushmita)

Solopos.com, KLATEN — Salah satu pencinta kuliner asal Klaten, Susi, mengakui dawet Bayat memiliki cita rasa yang khas. Baginya, dawet Bayat yang terbuat dari gula aren asli menjadi faktor pembeda dengan dawet jenis lainnya.

Susi mengatakan harga dawet Bayat relatif terjangkau oleh seluruh kalangan masyarakat. Harga satu gelas dawet Bayat kurang lebih senilai Rp3.000. Dalam satu gelas itu, dawet Bayat berisi tiga bahan utama. Masing-masing berupa, dawet (terbuat dari pati), juruh (terbuat dari gula aren), dan santan (dari kelapa pilihan).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Saya ini pencinta kuliner. Yang saya rasakan, dawet Bayat itu sangat menyegarkan saat diminun. Rasa gula arennya kuat. Itu tak bikin seret dan tidak bikin batuk. Air yang digunakan biasanya air matang sehingga tidak hambar. Pokoknya, dawet Bayat paling mantap. Sering kali dawet yang sekarang diberi ketan,” kata Susi, kepada Solopos.com, Senin (21/3/2022).

Baca Juga: Dawet Bayat Klaten Dikenal Menyegarkan, Ternyata Begini Cara Buatnya

Hal senada dijelaskan Sekretaris Desa (Sekdes) Bogem, Kecamatan Bayat, Sungkono. Cikal bakal dawet Bayat berasal dari daerahnya. Di antara dukuh yang ada di Desa Bogem, yakni Dukug Cendolan. Penamaan dukuh ini erat hubungannya dengan cendol yang menjadi bagian dari dawet Bayat.

“Dawet Bayat asli Bogem itu lain dari pada yang lain. Saat diminum rasanya bikin mak cles. Harganya pun relatif terjangkau. Di Bayat, biasanya dijual Rp3.000 per gelas. Kalau di luar Bayat, biasanya Rp4.000 per gelas,” katanya.

Dikutip dari laman Pemkab Klaten disebutkan sebanyak 500 orang pernah mengikuti pelatihan pembuatan dawet khas Bayat di Desa Kebon, Kecamatan Bayat, Rabu (18/11/2015). Pelatihan digelar di rumah salah seorang warga setempat, Sri Indarwiji. Selama pelatihan, para peserta dipandu langsung penjual dawet Bayat, Wardi.

Baca Juga: Pewaris Sop Pak Min Klaten Ingin Kembangkan Bumbu dalam Saset

Pelatihan pembuatan dawet Bayat tersebut diselenggarakan Komunitas Tanggap Bencana (KTB) Kabupaten Klaten, Indrajit. Materi pelatihan pembuatan dawet meliputi bahan dan alat yang dibutuhkan, cara pembuatan cendol dan cara pembuatan juruh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya