SOLOPOS.COM - Pembalap Red Bull KTM Factory Racing Miguel Oliveira (tengah) melaju paling depan di depan para pembalap lainnya saat balapan MotoGP seri Pertamina Grand Prix of Indonesia di Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok Tengah, NTB, Minggu (20/3/2022). Miguel Oliveira berhasil menjadi juara pertama diikuti pembalap Monster Energy Yamaha Fabio Quartararo dan pembalap Pramac Racing Johann Zarco. ANTARA FOTO/Andika Wahyu/foc.

Solopos.com, JAKARTA — Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan gelaran Pertamina Grand Prix of Indonesia atau MotoGP 2022 di Mandalika diperkirakan memberikan multiplier effect (multi efek) perputaran ekonomi di atas target Rp500 miliar.

Selain itu, berdampak terhadap penciptaan lapangan kerja baru secara langsung maupun tidak langsung yang berada di kisaran 35.000-50.000 orang.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Event [kegiatan] MotoGP banyak menyerap tenaga lokal dari Mandalika,” kata dia dalam keterangan Weekly Press Briefing di Jakarta, Senin (21/3/2022).

Hingga saat ini, perincian tenaga kerja yang tercatat ialah di sektor konstruksi pembangunan jalan kawasan khusus sekitar 300 orang, UMKM Lombok kategori merchandising 3.000 orang dan homestay 600 orang, sektor transportasi dan logistik 1.500 orang, sektor kuliner dan restoran 900 orang, sektor akomodasi existing 500 orang, serta eksplorasi keindahan alam, sosial, dan budaya sekitar 100 orang.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Tenar karena Disebut Juara MotoGP, Akun IG Risman Ramai Dikloning?

Selain itu, akomodasi hotel bintang hingga homestay sekitar kawasan Sirkuit Mandalika disebut full booking (penuh) dalam waktu yang cukup lama.

“[Yakni] sejak persiapan hingga pasca-MotoGP atau beberapa hari setelah pelaksanaan MotoGP Mandalika,” ungkap dia.

Berdasarkan data yang dikumpulkan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), ucap Sandiaga, terdapat pula 300 pelaku UMKM di Bandara Internasional Zainuddin Abdul Madjid Lombok mengalami peningkatan pendapatan hingga Rp1,2 miliar.

“Suksesnya penyelenggaraan event MotoGP Mandalika 2022 menjadi perhatian dunia dan ini sekaligus sebagai momen penting mempromosikan Indonesia sebagai destinasi sport tourism [wisata olahraga] kelas dunia,” ujarnya

Baca Juga: Diangkut 8 Pesawat, Kru dan Pembalap MotoGP Tinggalkan Mandalika

Sebelumnya, Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati mengungkapkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) turut menyokong dalam menyukseskan penyelenggaraan MotoGP di Sirkuit Pertamina Mandalika International Street Circuit, Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Dikutip melalui akun instagram pribadi, @smindrawati, Sri Mulyani mengatakan bahwa dalam menyukseskan perhelatan tersebut, pemerintah telah mengalokasikan dana kepada PT Pengembangan Pariwisata Indonesia (Persero) atau Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) senilai Rp1,3 triliun.

Selain melalui suntikan modal ke perusahaan negara, dana besar APBN juga mengalir melalui anggaran kementerian dan lembaga (K/L) yang terlibat langsung dalam menyukseskan MotoGP Mandalika 2022.

“Uang kita (APBN) turut berkontribusi dalam mendukung perhelatan akbar ini antara lain melalui PMN dan dukungan kepada K/L terkait, insentif PPN dan insentif bea masuk dan pajak impor. Seluruh dukungan tersebut diberikan demi kelancaran acara yang sudah dinanti-nantikan ini,” kata Sri Mulyani, dikutip dari akun Instagram @smindrawati, Minggu (20/3/2022).

Baca Juga: KTM RC16 Tunggangan Juara MotoGP Miguel Oliveira, Ini Spefisikasinya

Lebih lanjut, dia memerinci selain alokasi PMN ke BUMN, APBN juga dipakai di Mandalika melalui penganggaran kementerian dan lembaga sebesar Rp1,18 triliun. Apabila ditotal anggaran yang digunakan mencapai Rp2,48 triliun. Kemudian, insentif PPN atas Jasa Kena Pajak Rp240,73 miliar, dan Insentif Bea Masuk dan Pajak Impor Rp10,41 miliar.

Bahkan, Mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia itu meyakini penyelenggaraan MotoGP juga ikut berkontribusi jadi lokomotif penggerak ekonomi di Lombok dan sekitarnya. Kunjungan turis juga diperkirakan akan meningkat.

“Berkat terselenggaranya acara ini pula, kegiatan perekonomian penduduk sekitar turut berkembang. Bahkan para pembalap ikut memeriahkan acara dengan menggunakan atribut khas Indonesia, seperti topi caping. Mereka juga membagikan momen-momen menyenangkan bersama para pelaku UMKM Lombok selama persiapan acara,” ungkapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya