SOLOPOS.COM - Petugas mencari korban talut longsor di dekat jembatan Mireng, Desa Gerdu, Karanganyar, Senin (15/11/2021). (Solopos,com/Akhmad Ludiyanto)

Solopos.com, KARANGANYAR — Talut yang ambrol di Dusun Gerdurejo, Kelurahan Tegalgede, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten dan menimpa seorang pekerja merupakan proyek inisiatif seorang warga setempat, Sukarno. Sedianya, talut itu dibangun untuk mencegah terjadinya longsor yang bisa mengancam keselamatan warga.

Namun, longsor itu lebih dulu terjadi sebelum talut itu selesai dikerjakan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menurut keterangan Pramono, adik Sukarno, yang ditemui di lokasi kejadian, Senin (15/11/2021). Sebelum talut itu dibangun, kakaknya sudah melaporkan kepada pemerintah desa soal adanya pengikisan tanah di samping sungai Siwaluh. Namun karena tidak ada tindak lanjut dari pemerintah, Sukarno berinsiatif membangun sendiri talut tersebut untuk mengantisipasi jatuhnya korban jika sewaktu-waktu longsor.

Baca Juga: Talut Sungai Longsor di Karanganyar, 1 Pekerja Masih Tertimbun

“Sebelumnya sudah melakukan pengaduan kepada pemerintah mengenai pengikisan tanah di disamping sungai karena aliran air sungai Siwaluh, jembatan Temu Ireng. Namun tidak ada tindakan yang dilakukan, sehingga berinisiatif untuk membangun talut agar tidak lebih membahayakan,” kata Parmono.

Ia melanjutkan, proyek pembangunan itu dipercayakan kepada pemborong bernama Narjo. Proyek pembangunan talut itu telah dilakukan selama dua bulan, tapi sempat berhenti selama tiga pekan. Sekitar 10 hari yang lalu dilakukan pengecekkan kembali, ternyata masih ada keretakan. Maka hari ini dilakukan perbaikan dan penambahan penguat bangunan

“Ini baru hari pertama pengerjaan. Untuk kronologi talut longsor saya kurang tahu,” ucap Purnomo.

Baca Juga: Tim SAR Karanganyar Gunakan Anjing Pelacak Cari Korban Talut Longsor

Hingga pukul 13.30 WIB, Sastro, 68,  korban tertimbun material talut Sungai Siwaluh di jembatan Mireng di Desa Gerdu, Kecamatan/Kabupaten Karanganyar belum ditemukan.

Tim dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karanganyar dan petugas SAR menggunakan berbagai alat untuk memudahkan pencarian. Di antaranya bor beton, gergaji, dan pompa.

Kepala Pelaksana (Kalak) BPBD Karanganyar, Bagoes Darmadi, mengatakan petugas SAR gabungan terus berusaha membongkar talut untuk memudahkan pencarian korban. “Materialnya cukup tebal dan keras sehingga harus dipecahkan dengan alat-alat pemecah beton, bor beton dan lainnya untuk memudahkan pencarian. Ada juga pompa untuk menguras air sungai di lokasi pencarian,” ujarnya di sela-sela pencarian.

Baca Juga: Warga Tohkuning Karangpandan jadi Korban Tabrak Lari

Bahkan, untuk membantu petugas dalam menemukan posisi korban, pencarian melibatkan anjing pelacak Polres Karanganyar. “Anjing pelacak juga dilibatkan untuk membantu pencarian,” imbuhnya.

Ia berharap korban segera ditemukan. “Mohon doanya agar segera ketemu,” imbuhnya.

talut longsor
Petugas mencari korban talut longsor di dekat jembatan Mireng, Desa Gerdu, Karanganyar, Senin (15/11/2021). (Solopos,com/Akhmad Ludiyanto)

Sebagai informasi, talut setinggi 12 meter di dekat Jembatan Mireng, Desa Gerdu, Kecamatan Karcanganyar, Kabupaten Karanganyar longsor, Senin (15/11/2021). Seorang pekerja bernama Sastro, 62, diduga tertimbun material longsoran tersebut.

Salah satu pekerja yang selamat, Sefian Hafid, 18, mengatakan saat itu ada enam pekerja yang mengerjakan proyek rehab talut di pekarangan salah satu warga tersebut. Hari itu adalah hari pertama kerja.

Baca Juga: Tabrak Lari Pemotor di Karangpandan, Sopir Mobil Boks Menyerahkan Diri

Sekitar pukul 11.00 WIB Sastro menyadari bahwa talut akan longsor sehingga ia meneriaki teman-temannya untuk menjauh. Sesaat itu pula, pekerja lainnya langsung menjauh dari talut. Sesaat itu pula talut ambruk. Nahas, Sastro tidak sempat menyelamatkan diri dan akhirmya tertimpa material longsoran.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya