SOLOPOS.COM - Menko Polhukam, Mahfud MD. (infopublik.id)

Solopos.com, JAKARTA — Banyak pihak menuding pemerintah antikritik dan bersikap represif terhadap kritik. Terutama pada mahasiswa yang kritis terhadap setiap kebijakan pemerintah.

Tudingan itu dibantah oleh Menko Polhukam, Mahfud Md. Ia menegaskan pemerintah tidak pernah menganggap mahasiswa yang kritis sebagai musuh. Mahfud justru meminta jangan ada pihak yang membungkam sikap kritis mahasiswa karena mereka adalah generasi penerus bangsa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Hal itu disampaikan Mahfud saat dialog virtual bersama para rektor Perguruan Tinggi negeri dan swasta dalam rangka menjaga kondusifitas politik, hukum, dan keamanan selama masa pandemi COVID-19, Kamis (5/8).

“Kita [pemerintah] tidak pernah menganggap mahasiswa yang kritis itu musuh pemerintah. Kita juga waktunya terbatas untuk ngurus negara, yang akan meneruskan kita anak-anak yang kritis ini,” kata Mahfud melalui keterangan tertulis, Jumat (6/8/2021).

Ia mengaku suara kritis mahasiswa dan pihak lain sebagian mewakili dirinya. “Sama sekali kita tidak boleh membungkam sikap kritis mahasiswa, dosen dan lain sebagainya. Tapi diarahkan untuk bertanggung jawab. Kalau ada orang kritis itu saya senang karena mewakili hati nurani saya juga,” sambungnya.

Mahfud menegaskan pemerintah tidak pernah menolak kritikan. Dia mengatakan masukan dan kritik merupakan salah satu dasar dalam mengambil kebijakan untuk memperjuangkan kepentingan publik.

Baca Juga: Faisal Basri Bela BEM UI: Jangan Gentar, Kalian Pantas Muak!

“Kita tidak menolak kritik sama sekali, jika tidak ada kritik, maka kita sulit mengambil kebijakan mengatasnamakan kepentingan publik,” ujarnya.

Mahfud juga mengaku senang jika pihak kampus berdialog dengan mahasiswa yang kritis. Mahfud mengajak para pimpinan perguruan tinggi untuk memfasilitasi mereka yang kritis agar dapat berfikir rasional dan bertanggung jawab.

Dialog ini diikuti para rektor dari 820 perguruan tinggi. Hadir pula Mendikbud-Ristek, Nadiem Makarim.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya