SOLOPOS.COM - Pembalap Repsol Honda Marc Marquez (REUTERS/Marcelo Del Pozo)

Solopos.com, SOLO – Pembalap Repsol Honda, Marc Marquez, ikut berkomentar terkait gelaran Moto GP di Indonesia tepatnya di Sirkuit Mandalika, Lombok, Nusa Tenggara Barat. Marquez menyebut balapan di Mandalika akan menyenangkan, namun faktor keselamatan harus jadi poin utama.

Seperti diketahui, Sirkuit Mandalika masuk kalender sementara Moto GP musim 2022. Namun, sirkuit tersebut sudah dipastikan akan menggelar tes pramusim. Sirkuit Mandalika sendiri akan mengusung konsep lintasan urban atau lintasan jalanan umum.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Konspe itu sempat dikomentari oleh sejumlah pembalap beberapa bulan lalu, termasuk Marquez. “Balapan di sirkuit terbuka tentu bukan hal yang lazim di balapan era sekarang, khususnya jika berbicara mengenai aspek keamanan. Jika standar keamanan sudah terpenuhi, tentu ini adalah hal yang bagus, tapi tentu tidak mudah,” kata Marquez seperti dikutip dari crash.net, pada Juni 2021 lalu.

Baca Juga: Waduh! Juara Bertahan Moto GP Sebut Balapan di Mandalika Berbahaya

“Jika kita bisa balapan di trek perkotaan pada masa depan pasti akan sangat menyenangkan. Namun, itu membutuhkan banyak hal di sektor keselamatan. Misalnya area run-off yang cukup panjang dan itu akan sangat sulit,” lanjut Marquez.

Marquez sendiri adalah sosok yang fenomenal di ajang balap motor. Menurut penulusuran Solopos.com dari berbagai sumber, Marquez menjalani debutnya di kejuaraan saat turun di GP Portugal di kelas 125cc pada 13 April 2008. Saat itu, usianya baru 15 tahun 56 hari.

Di kelas itu, Marquez bergabung dengan tim KTM. Marquez baru bisa menjadi juara dunia kelas 125cc pada 2010. Setelah itu, Marquez langsung naik ke kelas Moto2. Di ajang ini, Marquez juga menjadi juara dunia yakni pada 2012 saat membela Team CatalunyaCaixa Repsol.

Kesuksesan di Moto2 itu membuat Marc Marquez naik kelas ke ajang Moto GP. Tak tanggung-tanggung, pada musim debutnya di Moto GP Marquez yang membela Repsol Honda langsung menjadi juara dunia. Setahun berselang, ia mengulangi kesuksesan yang sama dengan menjadi juara dunia dua tahun beruntun.

Juara Dunia Beruntun

Baru di tahun 2015, dia kehilangan gelar juara dunia Moto GP setelah direbut Jorge Lorenzo. Namun setelahnya, pembalap yang dijuli The Baby Alien itu langsung mencetak quat-trick alias menjadi juara dunia empat kali beruntun dari 2016 hingga 2019.

Meski memiliki sederet prestasi, Marquez tak luput dari kritikan. Gaya membalapnya dianggap membahayakan orang lain. Bahkan, ia pernah bersitegang dengan legenda Moto GP Valentino Rossi akibat gaya membalap itu.

Baca Juga: Tak Cuma Moto GP, Sirkuit Mandalika Juga Bisa Bawa F1 ke Indonesia

Setelah beberapa tahun mendominasi di Moto GP, performa Marquez mulai menurun. Hal itu imbas dari cedera yang didapat. Pada musim lalu, dia tak banyak mengaspal karena menjalani pemulihan. Gelar juara dunia pun diambil oleh pembalap Suzuki, Joan Mir.

Sementara di musim ini, performa Marquez juga jauh menurun. Marquez kini tertahan di peringkat kesembilan dengan koleksi 92 poin. Pembalap Spanyol itu tercatat menang sekali dan naik podium sebanyak dua kali. Dia tertinggal jauh dari Fabio Quartararo yang berada di puncak klasemen dengan koleksi 234 poin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya