SOLOPOS.COM - Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir menyampaikan pidato sebelum membuka Tanwir Muhammadiyah di Auditorium Djazman Al Kindi Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS). (Istimewa/Dokumentasi Muhammadiyah)

Solopos.com, SUKOHARJO— Haedar Nashir mendapat suara terbanyak dalam pemilihan secara elektronik (e-voting) dalam Muktamar ke-48 Muhammadiyah, Sabtu (19/11/2022) malam.

Jumlah suara yang diperolehnya membuka peluang Haedar akan menjadi ketua umum untuk kali kedua dari 12 nama lain yang terpilih.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Ketua Panita Pemilihan, Ahmad Dahlan Rais menyatakan dari perolehan 13 nama terpilih, kemungkinan besar yang menjadi ketua umum adalah yang mendapat suara terbanyak. Hal itu sebagai bentuk penghargaan anggota yang mendapat suara terbanyak. Sementara Haedar Nashir menempati urutan teratas dengan perolehan suara 2.203.

“Tahapan berikutnya 13 [nama anggota] terpilih [menggelar] sidang, untuk Ketua Umum dimintakan pengesahan dari Muktamar. Misalnya pak Haedar [yang terpilih] diumumkan sekaligus dimintakan pengesahan [ke Muktamar],” terang Dahlan usai pemilihan.

Baca Juga: Haedar Nashir Raih Suara Terbanyak, Inilah 13 Nama Anggota PP Muhammadiyah

Kendati demikian, Dahlan mengatakan tercatat dalam sejarah Muhammadiyah, pernah ada  yang menjadi ketua umum, namun bukan berasal dari pilihan muktamirin.

Dahlan mencontohkan dalam Muktamar di Purwokerto pada 1950-an, pimpinan terpilih tak ada yang bersedia menjadi ketua umum. Dalam Muktamar itu mereka meminta Buya Sutan Mansur di Sumatra Barat untuk memimpin Muhammadiyah. Buya akhirnya bersedia lalu hijrah ke Jawa untuk menjadi ketua umum.

Ke-13 nama anggota terpilih pada Minggu (20/11/2022)  segera menggelar rapat formatur. Rapat formatur itu untuk memilih ketua umum dengan jangka waktu yang tak berlangsung lama.

Dalam Muktamar Makassar, 2015 lalu rapat hanya berlangsung 10 menit, sebagian besar waktu itu digunakan untuk melantunkan doa demi kemaslahatan Muhammadiyah. Saat itu, Dahlan juga menjadi panitia pemilihan. “Tak ada deadlock,” ujar Dahlan.

Baca Juga: 2 Kali Jadi Ketum PP Aisyiyah, Siti Noordjannah Raih Suara Terbanyak

Anggota Muktamar telah resmi memilih 13 Anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah Masa Jabatan 2022– 2027 pada Sabtu malam (19/11/2022) di Edutorium Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Pemilihan itu diikuti 2.519 pemilih dengan masing-masing pemegang hak suara memilih 13 anggota. Sehingga total suara dalam pemilihan berjumlah 32.747. Pemilihan 13 orang itu berlangsung Minggu malam. Dimulai sekitar pukul 20.00 WIB, e-voting berakhir sekitar pukul 23.30 WIB.

Dahlan menyebut 13 orang terpilih sebagai anggota Pimpinan Pusat Muhammadiyah (PPM) adalah Haedar Nashir (2.203); Abdul Mu’ti (2.159); Anwar Abbas (1.820); Busyro Muqoddas (1.778); Hilman Latief (1.675); Muhadjir Effendy (1.598); Syamsul Anwar (1.494); Agung Danarto (1.489); Saad Ibrahim (1.333); Syafiq A. Mughni (1.152); Dadang Kahmad (1.119); Ahmad Dahlan Rais (1.080), dan Irwan Akib (1.001).

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya