SOLOPOS.COM - ilustrasi (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO – Salah satu tanda bisnis dalam keadaan bahaya adalah ketika pendapatan menurun sampai parahnya modal habis. Namun, kehabisan modal bukan satu-satunya kegagalan dalam usaha.

Masih terdapat beberapa tanda yang dapat Anda jadikan patokan bahwa kondisi usaha dalam keadaan kurang baik. Sama seperti halnya penyakit, sebelum terserang pasti korban akan mengalami gejala-gejala sehingga bisa dilakukan antisipasi sebelum terjadi lebih parah. Sama halnya dalam bisnis. Dengan mengenali tanda-tanda bisnis dengan bermasalah, diharap pelaku usaha lebih cepat bertindak.

Promosi Anak Usaha Telkom Ikut Garap Proyek Kabel Laut Internasional 11.000 Km

Dilansir dari jurnal.id pada, Senin (26/7/2021), berikut adalah tanda-tanda kegagalan yang dapat Anda jadikan patokan dalam kondisi usaha Anda:

Baca Juga: Kontraksi Berbagai Sektor, Penerimaan Pajak Jateng II Capai Rp4,89 Triliun

1. Overtrading

Overtrading dapat diartikan bahwa perusahaan melakukan penjualan yang tumbuh secara berlebihan sehingga mengakibatkan utang dan piutang bisnis menjadi bertambah. Sementara modal kerja terus digunakan untuk membiayai proses operasional.

Apabila sampai terjadi seperti ini, maka perusahaan akan terlibat masalah likuiditas dan tidak mampu mendapatkan uang tunai dari hasil penjualan yang digunakan untuk membayar pemasok dan gaji karyawan.

2. Terlalu Banyak Utang

Bahaya meminjam utang adalah jika tidak dapat melunasi utang tersebut, terlebih apabila pinjaman bunga yang tinggi membuat utang Anda semakin hari semakin membesar.

Konsekuensi terbesarnya jika Anda tidak dapat melunasi utang adalah aset yang Anda miliki dijual atau disita oleh pihak bank. Perlu diketahui bahwa rasio utang yang aman adalah di bawah 40% dan maksimalnya adalah 50%, selebihnya di atas itu tidak dianjurkan karena berbahaya bagi bisnis Anda.

Baca Juga: Penyaluran KUR Meningkat Pesat, Sinyal Pemulihan Ekonomi

3. Terlalu Banyak Piutang Tidak Tertagih

Dampak terbesar dari banyaknya piutang tidak tertagih adalah pemasukan bisnis menjadi berkurang. Piutang tidak tertagih jika terlalu banyak maka berisiko mengancam bisnis Anda.

Langkah yang dapat Anda lakukan untuk menghindari piutang ini adalah melakukan penagihan secara berkala, dapat juga dengan menentukan kebijakan kredit yang lebih ketat dan pemberian denda jika ada keterlambatan dalam pembayaran.

4. Kekurangan Modal

Kekurangan modal dapat mengakibatkan bisnis Anda tidak dapat berputar dengan baik. Banyak yang menjadi penyebab modal berkurang yaitu piutang yang macet. Solusinya, selain melakukan penagihan, Anda dapat meminjam modal kepada pihak luar sesuai dengan kebutuhan, tetapi jangan sampai melebihi maksimal rasio utang yaitu 50%.

5. Pengelolaan Kas Buruk

Pengelolaan kas yang buruk dapat menjadi salah satu penyebab buruk pada perusahaan. Dimulai dari pencatatan penerimaan dan pengeluaran dalam setiap bulan tidak dikelola dengan baik sehingga posisi nilai kas tidak dapat diketahui apakah sedang untung atau rugi.

Dengan pengelolaan kas yang baik manfaatnya akan lebih mudah mengidentifikasi sebelum terjadinya krisis dalam keuangan kas.

6. Kurang Pengawasan

Pengawasan terutama pada masalah keuangan menjadi hal yang sangat penting. Jika tidak dilakukan dengan baik, ini dapat menjadi sumber malapetaka bagi bisnis yang Anda jalankan.

Cara yang paling mudah dalam melaksanakan pengawasan adalah melakukan pengoreksian keuangan rutin dalam setiap bulan, meminta bukti-bukti setiap pembayaran agar tidak ada yang dipalsukan dan mulai melakukan transaksi secara non tunai karena lebih mudah dalam melakukan pengecekan. Dengan begitu, kesempatan untuk berbuat curang dalam hal keuangan akan semakin sulit dilakukan.

Baca Juga: Unik! Tempat Tidur Kampung Atlet Olimpiade Tokyo 2020 Terbuat dari Kardus

7. Margin Keuntungan Tipis

Margin adalah selisih harga jual dari harga produksi. Salah satu alasan keuangan menipis yaitu karena margin keuntungan yang tipis. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa hal, seperti harga bahan pokok meningkat atau adanya pesaing baru yang bermain di harga yang rendah sehingga mau tidak mau Anda harus menyesuaikan dengan harga pesaing.

Solusinya, Anda dapat melakukan inovasi produk dan memberikan nilai lebih kepada produk Anda sehingga dapat dijual dengan harga yang lebih mahal agar margin keuntungan dapat meningkat.

8. Penjualan Mengalami Penurunan

Terdapat beberapa penyebab penjualan mengalami penurunan. Anda dapat menyelidiki kira-kira apa yang menjadi penyebabnya, apakah ada kompetitor yang lebih baik, apakah ada kekurangan produk, pelayanan kurang ramah dan sejenisnya.

Agar mendapatkan jawaban yang lebih akurat, Anda dapat melakukan wawancara dengan para konsumen langsung mengenai daya beli terhadap produk yang Anda miliki.

9. Tingkat Pertumbuhan Menurun

Harusnya bisnis Anda setiap tahun selalu tumbuh menjadi lebih besar. Apalagi dengan ditambah penjualan setiap bulannya mengalami peningkatan. Paling tidak setiap tahunnya market share produk Anda dapat selalu meningkat, jangan sampai malah turun karena pertumbuhan yang menurun.

10. Tingkat Perpindahan Pekerja Tinggi

Tanda yang terakhir adalah tingkat perpindahan karyawan tinggi. Jika bisnis Anda mulai ditinggalkan oleh karyawan-karyawan terbaik Anda, maka Anda perlu waspada berarti ada masalah dalam perusahaan, para karyawan lebih memilih cari aman dengan pindah ke perusahaan lain yang lebih sehat dalam hal keuangannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya