SOLOPOS.COM - Pengisian daya mobil listrik. (Daihatsu.co.id)

Solopos.com, JAKARTA — Perusahaan teknologi asal China, Xiaomi berencana meluncurkan mobil listrik pada 2024. Namun sebelumnya pada Agustus 2022 perusahaan akan mengungkap prototipe pertama mobil listrik dari Xiaomi.

Informasi mengenai hal tersebut, pertama kali berasal dari media lokal Sina Tech yang menyebutkan sang pendiri Xiaomi Lei Jun terjun langsung memastikan rencana pengungkapan prototipe itu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Mengutip Arena EV, Minggu (17/7/2022), prototipe mobil listrik akan disampaikan pada acara publik terbesar Xiaomi dan setelah itu disiapkan untuk mengikuti pengujian perdana di jalanan saat musim dingin tiba.

Dikutip Antara, tim yang berada di balik prototipe mobil listrik perdana Xiaomi berasal dari HVST Auotomobile Design yang bertanggung jawab atas mobil konsep Maven dari WM Motor.

?Keseriusan Xiaomi menggarap mobil listrik terlihat dari rencana perusahaan mencari Direktur khusus kampanye dan hubungan masyarakat untuk memulai pemasarannya setelah mobil prototipenya dikenalkan.

Baca juga: Arti Sebenarnya Bensin di Indikator E, Biar Tidak Repot

Dalam sepuluh tahun ke depan, Xiaomi menyiapkan sebesar 10 miliar dolar AS untuk pengembangan divisi otomotifnya.

Pabrik manufaktur Xiaomi Auto akan dibangun di Yizhuang, China dan akan menjadi pusat penelitian serta pengembangan produk mobil listrik.

Kapasitas produksi yang diharapkan adalah 300.000 mobil per tahun setelah pabrik berjalan dengan kecepatan dan operasional penuh.

Fase awal masyarakat akan melihat 150.000 kendaraan diproduksi per tahun dengan model pertama ditargetkan luncur pada 2024.

Baca juga: Nissan Akan Suntik Mati Mobil Listrik LEAF?

Tim riset dan pengembangan bahkan kini sudah memiliki lebih dari 1.000 karyawan dan terus berkembang memastikan mobil listrik itu cepat terwujud. Xiaomi berencana untuk meluncurkan empat model berbeda yang mencakup segmen A+ dan B.

Model segmen A+ akan menargetkan harga jual antara 22.200 dolar AS hingga 29.600 dolar AS (Rp329,9 juta- Rp443 juta) dengan dukungan penggerak otonom L2.

Sementara mobil segmen B di sisi lain akan lebih tinggi harganya sekitar 29.600 dolar AS hingga 44.400 dolar AS (Rp659 juta) dengan dukungan teknologi mengemudi otonom L3.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya