SOLOPOS.COM - Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkunjung di tempat karantina pekerja migran Indonesia di Sanggar Pramuka Jiwan, Madiun, Sabtu (8/5/2021). (Istimewa/Pemkab Madiun)

Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 70 Pekerja Migran Indonesia (PMI) sudah mudik di Kabupaten Madiun pada 30 April hingga 8 Mei 2021. Sebelum bertemu keluarganya, puluhan PMI ini menjalani karantina terlebih dahulu.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, berkunjung di lokasi karantina PMI di Sanggar Pramuka Jiwan, Kabupaten Madiun, Sabtu (8/5/2021). Gubernur Khofifah mengatakan para pekerja migran Indonesia yang kembali ke Tanah Air dipastikan menjalani tes swab PCR dan menjalani karantina.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Karantina yang dilakukan untuk pekerja migran ini pun berlapis. Karantina awal dilakukan di Asrama Haji Surabaya. Selanjutnya, para PMI ini akan menjalani karantina di tingkat kabupaten/kota sebelum dikarantina di desa selama 14 hari. Puluhan PMI ini dikarantina di Sanggar Pramuka Jiwan, Kabupaten Madiun.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Pekerja Migran Asal Ponorogo Mudik, Dikarantina di Asrama Haji

Karantina berlapis ini dilakukan untuk memberikan perlindungan bagi pekerja migran maupun kepada masyarakat serta keluarga tempat mereka kembali.

“Kami mohon kewaspadaan ini tetap diikuti masyarakat. Untuk silaturahmi berkunjung ke keluarga tetap dijaga dan tidak melakukan takbir keliling. Masjid juga harus melakukan proses identifikasi protokol kesehatan. Para calon jemaah masjid bisa didaftarkan, sehingga tidak menimbulkan kerumunan saat salat Id,” jelas gubernur.

Baca juga: Fakta-Fakta Kasus Ledakan Petasan di Tulunggaung yang Tewaskan 2 Orang

Data dari Disnakertrans Kabupaten Madiun menyebutkan jumlah pekerja migran yang sudah datang di Madiun dari 30 April - 8 Mei 2021 ada 70 orang. Mereka dapat dipulangkan dengan menunjukkan hasil negatif tes swab Covid-19. Dalam periode ini ada 148 pekerja migran yang telah selesai kontraknya dengan perusahaan yang memperkerjakannya.

“Setelah hasil tes swab negatif Covid-19 dan memang dalam kondisi sehat, baru mereka kita kembalikan kepada pihak keluarga,” kata Gubernur Khofifah.

Setelah berkunjung ke tempat karantina PMI, Khofifah beserta pangdam V Brawijaya dan Kapolda Jawa Timur memberikan santunan kepada tukang becak yang sudah menunggu di halaman Bakorwil I Madiun. Santunan yang diberikan berupa paket sembako dan uang.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya