SOLOPOS.COM - Ilustrasi pengecekan untuk ganti oli. (Istimewa)

Solopos.com, SOLO-Setelah menempuh perjalanan mudik dan balik kembali, apakah perlu oli mesin itu diganti?  Terlebih lagi perjalanan panjang membuat mesin bekerja lebih lama dari biasanya.

Terlebih lagi berada konstan di rpm tinggi lebih lama, beban motor yang lebih berat akibat barang bawaan, dan hambatan angin serta suhu yang lebih tinggi selain dari pengaruh cuaca juga dampak suhu panas yang  ditimbulkan dari mesin motor dan mobil di sekitarnya. Simak ulasannya di tips otomotif kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Senior Instruktur Astra Motor Jateng Oke Desiyanto, menjawab pertanyaan perlukah ganti oli mesin setelah mudik tersebut. Dia menjelaskan bahwa untuk mengetahui perlu ganti oli atau tidak, harus melalui pengecekan motor terlebih dahulu dan pengecekan ini sebenarnya bisa dilakukan sendiri oleh bikers.

Baca Juga: MOTOR HONDA : Ganti Oli Mesin, Warga Sukoharjo Menangi Vario

“Menjaga kesehatan mesin sangat dianjurkan karena mempengaruhi usia mesin. Penting bagi bikers memiliki mesin yang terawat karena akan berpengaruh terhadap pengendalian serta menjaga kelancaran mesin mengirim tenaga yang dibutuhkan, serta suhu mesin yang terjaga,” ungkap Oke dalam siara pers yang diterima Solopos.com pada Rabu (18/5/2022).

Sebelum memutuskan ganti oli, simak tips pengecekan dari Honda Motor Jateng berikut ini.  Pertama, posisikan motor kondisi tegak kemudian buka dipstick oli, bersihkan dari oli yang menempel, kemudian masukkan kembali putar hingga menutup sempurna untuk mengambil permukaan ketinggian volume oli dalam mesin, jika oli masih menempel hingga level garis maksimal, artinya kapasitas oli dalam kondisi aman.

Berikutnya periksa warna dan kondisi oli, pastikan warna tidak hitam pekat dan tidak keruh, gunakan alas berwarna putih sebagai alas meneliti. Langkah terakhir adalah adalah periksa jarak tempuh motor apakah masih di dalam jarak tempuh siklus penggantian oli yang disarankan dalam buku pedoman pemilik.

Baca Juga:  Astra Motor Jateng Berjaya di Honda National Bikers Gathering

Bila ketiga hal tersebut di atas terpenuhi aman maka oli tidak perlu diganti. Sejumlah bikers memilih untuk mengganti kembali oli mesin walaupun masih aman karena terdorong faktor psikologis yaitu menambah ‘rasa’ aman dan memanjakan kendaraan. Jika ditinjau dari sisi perawatan yang dianjurkan yaitu volume oli, kondisi oli dan jarak tempuh siklus penggantian oli masih dalam kondisi aman, maka mesin akan bekerja normal dan optimal.

Siklus penggantian oli dengan durasi jarak tempuh masing–masing jenis motor dan tipe bisa berbeda, contoh Beat, Genio, Vario memiliki siklus setiap 4000 km, sedangkan PCX dan ADV setiap 6.000 km. Sedang untuk tipe oli yang digunakan adalah Jaso MB untuk motor Matik dan Jaso MA untuk kopling basah seperti motor Sport dan Bebek (Japan Automobile Standart Organization).

Baca Juga: Astra Motor Jateng Rilis Honda New CB150X Spesialis Adventure – Touring

Kekentalan oli untuk motor matik, bebek dan sport menggunakan SAE 10W – 30 (Society of Automotive Engineer). Sedangkan untuk motor sport terdapat pilihan lain menggunakan 20W-40. Dan Standar klasifikasi kualitas oli yaitu american petrolium institute (API) untuk motor Honda dianjurkan mulai dari SL.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya