SOLOPOS.COM - Ilustrasi tes virus corona (Covid-19). (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Seluruh rumah sakit (RS) dan Dinas Kesehatan di Soloraya kini tak bisa lagi mengirim spesimen swab pasien Covid-19 langsung ke laboratorium yang melayani tes polymerase chain reaction (PCR).

Mereka terlebih dahulu harus mengisi data keterangan spesimen ke sistem aplikasi yang dinamai Bersatu Lawan Covid (BLC). Setelah keluar nomor spesimen atau sampel dari aplikasi tersebut, mereka baru bisa mengirim sampel ke laboratorium pemeriksaan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Sesudah spesimen diterima, laboratorium pemeriksa akan melaporkan perkembangan pemeriksaan di sistem BLC. Pengirim maupun instansi lain dapat mengikuti perkembangan pemeriksaan melalui sistem BLC tersebut.

Update Data Corona Indonesia: Pasien Positif Masih Bertambah, Total Kini 18.496 Kasus

Ekspedisi Mudik 2024

“BLC ada di Gugus Tugas Nasional bukan di daerah. Semua instansi bisa mengakses data tersebut, tidak hanya RS, tapi juga pemerintah daerah, TNI/Polri, dan instansi lain,” jelas juru bicara Satgas Covid-19 RS UNS Solo, Tonang Dwi Ardyanto, kepada Solopos.com, Selasa (19/5/2020).

Tonang menyebut perubahan sistem pelaporan data spesimen swab pasien Covid-19 ke gugus tugas tersebut berlaku efektif sejak Senin (18/5) dan berlaku nasional termasuk Soloraya.

Instansi tak perlu lagi menunggu kiriman data dari laboratorium. Mereka tinggal mengakses aplikasi BLC. Data di dalam BLC tak hanya berisi hasil pemeriksaan, tapi juga riwayat pasien.

Tambah Lagi Dari Klaster Gowa, Warga Boyolali Positif Covid-19 Kini Mencapai 21 Orang

“Kami tinggal mengisi hasil pemeriksaan ke BLC tersebut karena data lengkap pasien sudah diisi oleh RS maupun Dinas Kesehatan,” jelasnya.

Lebih lanjut dia menjelaskan sistem pelaporan spesimen pasien Covid-19 yang berlaku secara nasional termasuk Soloraya itu di BLC lebih ringkas dibanding sebelumnya.

Mengetik Ulang

Dulu, RS maupun Dinas Kesehatan harus mengirim spesimen diikuti isian form bertulis tangan. Sesampai di laboratorium, petugas wajib mengetik ulang data sehingga dobel pekerjaan.

Update Data Kasus Corona Solo: Positif Tetap 29, PDP Tambah Jadi 172 Orang

“Semua instansi bisa mengakses informasi itu lewat BLC guna kebutuhan lebih lanjut, misalnya Kementerian Kesehatan untuk pengecekan, dan sebagainya. Lebih transparan dan satu data,” kata Tonang.

Di sisi lain, hingga Selasa siang, secara kumulatif ada 2.600-an spesimen swab pasien Covid-19 dari Soloraya dan daerah lain yang diterima laboratorium RS UNS. Dari jumlah itu, spesimen yang telah diuji PCR sekitar 2.450 spesimen.

Dengan kapasitas uji 150 spesimen/hari, RS UNS tidak mengalami kendala penumpukan spesimen. Jika digambarkan alurnya, apabila spesimen tersebut didaftarkan pada Senin siang, hasilnya akan keluar pada Rabu.

Pembunuhan Mangkubumen Solo: Tusuk Selingkuhan Istri Hingga Meninggal, Warga Gentan Dipenjara 3,5 Tahun

“Kalau perputarannya stabil, hasilnya lancar. Kecuali tiba-tiba ada lonjakan spesimen, atau reagennya habis. Untuk saat ini kondisinya aman,” bebernya.

RS UNS Solo melayani spesimen swab pasien Covid-19 dari beberapa daerah di Soloraya seperti Solo, Sukoharjo, Klaten, dan Boyolali. Selain itu ada juga dari Pekalongan.

Laboratorium RSUD dr Moewardi Solo

Sementara itu, laboratorium RSUD dr Moewardi Solo juga sudah mulai menerima spesimen swab pada pekan lalu. Di pekan pertama operasional, mereka fokus mengerjakan swab pasien internal.

Hasil Rapid Test Pedagang Pasar Juwangi Boyolali: 19 Orang Reaktif!

Kepala Sub Bagian Hukum dan Humas RSUD dr Moewardi Solo, Eko Haryati, mengaku mulai menerima spesimen di luar pasien rumah sakit tersebut pada pekan ini.

Kapasitas uji baru di angka 60 spesimen/hari. Cakupan layanan untuk Soloraya yakni spesimen dari pasien terkait Covid-19 di Sragen dan Karanganyar.

“Stok reagen aman. Cuma tenaganya kurang. Paling tidak butuh empat tenaga lagi untuk mengimbangi kapasitas laboratorium RS UNS. Saat ini petugas kami hanya empat orang. Beberapa rumah sakit sudah mulai mengirim spesimen mengirim kepada kami,” ucapnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya