SOLOPOS.COM - Sembilan pelaku bullying terhadap salah seorang anak di Alun-Alun Kidul, Pasar Kliwon, Solo, dibawa ke Mapolresta Solo oleh anggota Polsek Pasar Kliwon, Jumat (14/8/2020) siang. (Solopos/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO -- Kapolresta Solo Kombes Pol Ade Safri Simanjuntak mengonfirmasi salah satu remaja pelaku bullying di Alkid Solo sebelumnya pernah melakukan aksi yang sama.

Bahkan, Kapolresta mengatakan video aksi bullying pelaku itu juga viral seperti halnya aksi di Alkid. "Saat ini masih dikembangkan. Penyidik masih menyusun konstruksi hukum fakta peristiwa supaya jelas perkara dan pelaku," imbuh Kapolresta kepada wartawan di Mapolresta, Kamis (20/8/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kapolresta mempersilakan jika ada upaya penyelesaian damai antara korban dan pelaku. Hal itu akan menjadi pertimbangan penyidik dalam penanganan kasus itu.

Kasus Konfirmasi Positif Corona Solo Disebut Punya Ekor Panjang, Begini Penjelasannya

Kombes Pol Ade Safri menyampaikan mediasi untuk menyelesaikan kasus bullying di Alkid Solo itu diperbolehkan. Hal itu dengan catatan kedua pihak menyetujui mediasi itu.

Kepolisian saat ini masih melakukan penyidikan terhadap delapan remaja terduga pelaku bullying. Para pelaku itu ada yang mendorong korban, ada pula yang hanya menyaksikan, serta merekam aksi bullying itu.

"Kami memang mendengar upaya mediasi perdamaian kedua pihak. Nanti hasilnya serahkan penyidik yang masih bekerja. Tentunya, kami berikan Undang-Undang Perlindungan Anak dalam perkara ini," ujar Kapolresta.

Siap-Siap! Bajo Galang Koalisi Rakyat Untuk Tumbangkan Gibran-Teguh Di Pilkada Solo

Sebagaimana diberitakan, video aksi bullying sekelompok remaja di Alkid Solo, Senin (10/9/2020), viral di media sosial pada Jumat (17/8/2020).

Pendampingan Orang Tua

Polisi lalu menjemput sembilan remaja yang diduga ada dalam rekaman video itu di rumah mereka di kawasan Pasar Kliwon. Para pelaku yang masih pelajar SMP itu diperiksa dengan pendampingan orang tua, guru, petugas Bapas Surakarta.

Pemanggilan guru maupun orang tua untuk mengetahui sejauh mana kontrol yang dilakukan hingga mengakibatkan kejadian bullying itu viral.

Kasus Bullying ABG di Alkid Solo, Kapolresta: Silakan Berdamai, Penyidik Masih Bekerja!

Di sisi lain, Wahgito, 45, ayah korban bullying di Alkid Solo pada Senin (10/8/2020) lalu meminta perkara ini diselesaikan secara kekeluargaan.

Hal itu dikarenakan korban dan pelaku masih sama-sama anak di bawah umur. "Saya kacau balau saat diberi tahu teman-teman saya anak saya viral di media sosial karena menjadi korban bully pagi tadi, Jumat [14/8/2020]. Siangnya kami diminta ke kantor polisi, saya ingin persoalan ini kekeluargaan saja," ujar dia.

Pulang dari Sulawesi, Nenek-Nenek Sambungmacan Sragen Positif Corona

Wahgito mengaku tidak mengenal anak-anak di dalam video itu secara keseluruhan. Namun, ada salah seorang yang ia ketahui sebagai teman anaknya.

Ia menyampaikan sebelum kasus itu berlanjut ke kepolisian, salah seorang orang tua pelaku sudah ada yang meminta maaf atas kejadian itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya