Rsjihsolo
Senin, 26 Desember 2022 - 14:40 WIB

Sebelum Berdampak Lebih Buruk, Begini Cara Mengatasi Insomnia Menurut Ahli

Bayu Jatmiko Adi  /  Anik Sulistyawati  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Ilustrasi kebiasaan tidur yang buruk. (Freepik)

Solopos.com, SOLO— Jika mengalami gangguan tidur seperti insomnia, ada baiknya segera ditangani secara maksimal. Hal ini untuk mengantisipasi dampak kesehatan lain yang lebih buruk.

Disampaikan Dokter Spesialis Penyakit Syaraf RS JIH Solo, dr. Yetty hambarsari, Sp.S., dalam Health Talk dengan tema Gangguan Tidur Pada Penyakit Neurologi, yang disiarkan di Youtube RS JIH Solo, insomnia dapat berujung kondisi kronik jika tidak segera ditangani.

Advertisement

“Insomnia akut kalau tidak ditangani secara maksimal bisa menjadi kronik. Kalau sudah kronik, akan menjadi lebih sulit [penanganannya],” kata dia.

Disebutkan. kriteria dari insomnia salah satunya adalah munculnya gangguan tidur minimal tiga kali dalam seminggu dan terjadi lebih dari tiga bulan. Ketika seseorang telah mengalami gejala tersebut, dia menyarankan untuk segera ada perhatian. Ada baiknya jika mengalami insomnia untuk segera dikonsultasikan ke dokter spesialis.

Advertisement

Disebutkan. kriteria dari insomnia salah satunya adalah munculnya gangguan tidur minimal tiga kali dalam seminggu dan terjadi lebih dari tiga bulan. Ketika seseorang telah mengalami gejala tersebut, dia menyarankan untuk segera ada perhatian. Ada baiknya jika mengalami insomnia untuk segera dikonsultasikan ke dokter spesialis.

“Ini harus menjadi perhatian. Gangguan tidur itu tidak hanya menyebabkan kualitas tidur tidak bagus. Akan berdampak juga pada hal lainnya. Kualitas pekerjaan akan menurun, sekolah juga terganggu. Kemudian penyakit-penyakit bisa muncul,” lanjut dia.

Baca Juga: Mengenal Karsinoma Nasofaringe atau Kanker Nasofaringe, Ini Gejalanya

Advertisement

“Kalau misalnya kekurangan tidur, otomatis akan beralih menjadi gangguan metabolis untuk jangka panjang. Sementara gangguan metabolis itu sendiri juga akan menimbulkan gangguan tidur,” kata dia.

Di sisi lain dia juga menyarankan kepada penderita insomnia untuk dapat menerapkan sleep hygiene dalam tidurnya.

Baca Juga: Melahirkan Normal Bisa Dilakukan Meski Pernah Caesar, Ini Penjelasannya

Advertisement

Untuk menerapkan sleep hygiene, idealnya tempat tidur itu hanya untuk tidur saja. Dengan begitu ada baiknya tempat tidur bebas dari barang-barang yang bisa mengganggu kualitas tidur seseorang. Seperti adanya TV, jam dinding, dan sebagainya.

Selain itu juga harus menghindari kebiasaan yang tidak disarankan, seperti makan berat sebelum tidur dan olahraga sebelum tidur.

“Jangan makan berat sebelum tidur. Jangan olahraga setengah jam atau satu jam sebelum tidur. Caha di kamar dibuat redup, sirkulasi udara bagus, pokoknya dibuat senyaman mungkin,” kata dia.

Advertisement

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif