SOLOPOS.COM - Ilustrasi mahasiswi (Freepik)

Solopos.com, SOLO -- Kuliah di luar negeri tentu membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Salah satu solusi yang bisa dilakukan adalah mencari beasiswa kuliah luar negeri.

Mengurus beasiswa ke luar negeri bisa dibilang gampang-gampang susah. Ada banyak lembaga pemerintah dan nonpemerintah yang menawarkan beasiswa.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Termasuk pula lembaga dalam dan luar negeri juga memiliki program beasiswa yang bermacam-macam bagi yang ingin kuliah di luar negeri.

Sebagaimana dikutip dari berbagai sumber, Jumat (29/1/2021), sebelum mencari beasiswa agar bisa berkuliah di luar negeri, ada baiknya calon mahasiswa memperhatikan beberapa tips berikut.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Ini Dia Lukisan yang Harganya Gila-Gilaan, Sampai Rp1,2 Triliun!

Pertama, nilai akademis tentunya menjadi pertimbangan awal. Meskipun angka di atas kertas bukanlah segalanya, tapi tetap saja ketika akan mengajukan beasiswa, nilai akademislah yang pertama kali dilirik.

Semakin baik nilai akademis, semakin besar peluang untuk mendapatkan beasiswa. Sebagian besar universitas di luar negeri mensyaratkan pelamarnya memiliki pencapaian akademis yang baik, dari segi nilai maupun prestasi.

Kedua, keaktifan berorganisasi juga kerap menjadi salah satu pertimbangan universitas di luar negeri. Termasuk juga aktif dalam berbagai kegiatan sosial.

Biasanya universitas luar negeri akan melirik siswa yang aktif berorganisasi atau melakukan kegiatan sosial. Dengan aktif berorganisasi, akan dianggap memiliki pengalaman untuk berinteraksi dengan orang banyak dan terjun langsung dalam masyarakat.

Menjadi sukarelawan dalam berbagai kegiatan sosial pun memberikan poin positif bagi yang ingin memproses beasiswa kuliah di luar negeri.

Baca Juga: Mengungkap Fakta Virus Nipah, Mungkinkah Jadi Sumber Pandemi Baru?

Ketiga, penguasaan bahasa asing. Penguasaan bahasa asing ini menjadi salah satu hal yang harus diperhatikan, baik bahasa asing universitas yang dituju ataupun bahasa Inggris.

Meski mengincar beasiswa untuk kuliah di negara Asia seperti Jepang atau Singapura, bukan berarti tidak membutuhkan keahlian bahasa Inggris yang lihai.

Keahlian bahasa Inggris sudah menjadi salah satu syarat untuk mengajukan beasiswa luar negeri. Umumnya tes bahasa yang digunakan adalah TOEFL (Test of English as Foreign Language) dan IELTS (International English Language Testing System).

Baca Juga: Kenali Kontak Erat, Cegah Penularan Covid-19

Pastikan kamu memiliki skor TOEFL di atas 550 dan skor IELTS di atas 6,5 untuk mendapatkan posisi yang aman.

Surat Rekomendasi

Keempat, siapkan surat rekomendasi. Surat rekomendasi ini dibutuhkan karena tidak sedikit pemberi beasiswa ke luar negeri akan meminta surat ini. Mereka ingin mengetahui rekam jejak pemohon beasiswa.

Biasanya surat rekomendasi diberikan oleh staf pengajar institusi tempat mengenyam pendidikan atau bila sudah bekerja dari atasan tempat bekerja itu.

Kelima, menyiapkan curiculum vitae (CV). Saat akan mengembalikan formulir pengajuan beasiswa kuliah di luar negeri, bisanya diwajibkan membuat CV. Lewat CV, pihak pemberi beasiswa akan melihat bagaimana seseorang telah berkembang dan apa saja pengalaman yang miliki.

Baca Juga: Jenderal Wismoyo Dulu Pakai Arloji di Tangan Kanan, Hendropriyono Ungkap Sebabnya

Untuk itulah membuat CV harus informatif dan sejelas mungkin. Sebelum membuat CV, bisa mencari tahu terlebih dahulu format CV yang cocok untuk dijadikan panduan.

Keenam, membuat motivation letter alias surat motivasi. Tidak semua pemberi beasiswa kuliah di luar negeri mensyaratkan adanya surat motivasi, namun surat motivasi ini bisa menjadi cara yang cukup jitu untuk mendapatkan beasiswa.

Surat ini berisi alasan mengapa seseorang tertarik mengambil bidang studi dan universitas yang dipilih. Jelaskan kenapa jurusan studi yang akan diambil itu menarik dan apa yang akan dilakukan setelah kamu mendapatkan ilmu dari jurusan studi tersebut.

Sebisa mungkin lewat surat itu bisa meyakinkan pihak pemberi beasiswa tentang komitmen serius untuk memberikan yang terbaik jika mendapatkan menerima beasiswa mereka.



Baca Juga: Viral Pilot Banting Setir Jadi Tukang Bangunan dan Kurir Paket

Ketujuh, berlatih wawancara untuk mendapatkan beasiswa kuliah di luar negeri. Seleksi atau penjaringan beasiswa biasanya terdiri atas beberapa tahapan. Setelah lolos administrasi, biasanya dilakukan tes wewancara.

Pada tahapan ini, pemohon beasiswa akan bertemu dengan pihak yang akan memberikan beasiswa. Tak sedikit orang yang gugur dalam tahap ini karena grogi atau tidak percaya diri.

Ada baiknya sebelum melakukan tes wawancara, sebaiknya memperbanyak latihan agar terbiasa dan tidak kaget. Bekali diri dengan informasi tentang bidang studi yang kamu pilih.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya