SOLOPOS.COM - Penjabat Sementara (Pjs) Bupati Klaten, Dr. A. P. Ir. Sujarwanto Dwiatmoko, MSi (Istimewa/Bagian Humas Setda Klat

Solopos.com, KLATEN – Sebagian warga Kabupaten Klaten telah menerima uang ganti rugi jalan tol Solo-Jogja. Penjabat Sementara (PJs) Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengimbau kepada warga yang menerima untuk tak konsumtif.

Uang ganti rugi jalan tol Solo-Jogja itu diberikan saat Musyawarah Penetapan Ganti Kerugian Pengadaan Tanah Jalan Tol Kulon Progo-Jogja-Solo di Desa Kapungan, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Selasa (1/12/2020).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Gunung Semeru Meletus, Lumajang Diguyur Hujan Abu dengan Ketebalan hingga 3 Cm

Kepala Bagian (Kabag) Pembangunan Setda Klaten, Fadzar Indriawan, mengatakan musyawarah penetapan ganti rugi lahan kali ini mempertemukan warga terdampak jalan tol Solo-Jogja dengan panitia penyelenggara ganti rugi. Warga dipersilakan bertanya sebanyak-banyaknya terkait ganti rugi lahan tol Solo-Jogja.

“Kami berharap, semoga forum ini menjadi ajang musyawarah yang baik. Kalau belum paham atau belum menerima, silakan ditanyakan. Semoga, manfaat jalan tol Solo-Jogja ini akan berdampak ke semuanya. Soal harga, sudah ditentukan tim appraisal. Dalam menentukan harga tentunya tidak asal-asalan karena sudah ada kriterianya,” katanya.

Sementara itu PJs Bupati Klaten, Sujarwanto Dwiatmoko, mengimbau ke warga terdampak jalan tol memiliki rencana yang matang guna mengelola UGR. “Jangan konsumtif dan jangan percayakan uang itu untuk dikelola orang lain,” tandasnya.

Sebagaimana diketahui, luas tanah di Klaten yang terdampak jalan tol Solo-Jogja berkisar 4.071 bidang atau 3.728.114 meter persegi. Luas tersebut tersebar di 50 desa di 11 kecamatan. Masing-masing kecamatan yang akan dilintasi jalan tol, seperti Polanharjo, Delanggu, Ceper, Karanganom, Ngawen, Karangnongko, Klaten Utara, Kebonarum, Jogonalan, Manisrenggo, dan Prambanan.

Bangun Indekos

Salah seorang penerima uang ganti rugi jalan tol, Purnomo, berencana menggunakan uang tersebut untuk membangun indekos di Sukoharjo dan di Salatiga. Dia akan membangun indekos di dekat kampus Universitas Muhammadiyah Surakarta dan Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga.

Kasus Covid-19 Nasional Memburuk, Epidemiolog Kritik Kebijakan Cuti Bersama

“Yang di dekat UMS baru beli lahan. Setelah ini, langsung bangun indekos di sana dengan delapan kamar. Yang di Salatiga kemungkinan besar mulai dibuka Januari 2021. Uang hasil ganti rugi ini akan saya alokasikan ke sana [membangun indekos]. Itu bisa untuk mencukupi kebutuhan anak-anak saya ke depannya. Anak pertama kuliah di Satya Wacana itu. Sedangkan, anak kedua kuliah di UMS,” kata Purnomo.

Purnomo mendapat uang ganti rugi senilai Rp1,5 miliar setelah lahan pertanian seluas 2.267 meter persegi miliknya terdampak jalan tol Solo-Jogja. Jumlah tersebut setara Rp671.000 per meter persegi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya