SOLOPOS.COM - Atlet Indonesia Pieter Diandra Ariesta (kanan) melncarkan pukulan ke arah lawannya asal Filipina Cordero Gretel De Paz (kiri) dalam pertandingan babak final kelas -56 kilogram putri nomor full contact Kickboxing SEA Games 2021 Vietnam di Bac Ninh Gymnasium, Bac Ninh, Vietnam, Jumat (13/5/2022). (Antara/Aditya Pradana Putra)

Solopos.com, JAKARTA–Sejumlah ofisial dan atlet dari berbagai cabang olahraga dari Indonesia mengeluhkan kesulitan mencari makanan halal di Vietnam saat bertanding di SEA Games ke-31.

Manajer tim kickboxing Indonesia, Neneng Nurosi Nurasjati, mengaku harus ekstra selektif memilih agar tidak memakan makanan nonhalal.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Di hotel tempat dia tinggal tidak membedakan mana makanan halal dan yang tidak.

“Baru dua hari lalu ada space untuk muslim, tapi itu pun hanya sedikit, dan seperti tidak ada pilihan,” ujar Rossi, Sabtu (14/5/2022).

Menurut dia, tim Kickboxing Indonesia telah tiba di Vietnam sejak 4 Mei lalu.

Baca Juga: SEA Games 2021: Terima Kasih Coach, Ditunggu di Final Ya…

Hal itu, menurut dia, berbeda dari kondisi saat SEA Games Filipina 2019, di mana pihak hotel sudah membedakan area wilayah makanan yang dapat dimakan oleh muslim dan nonmuslim.

“Saya sudah menyampaikan kepada LO, LO kan menyampaikan kepada Organizing Committee di sini. Organizing Committee kan pastinya langsung ke hotel, cuman saya tidak tahu kalau di hotel kok bisa lambat,” ujar perempuan berhijab tersebut.

Alhasil, Rossi mengatakan dia bersama tim yang muslim — tiga atlet dan satu pelatih — memilih makanan yang sudah pasti halal, seperti salad dan buah, juga telor rebus sebagai sumber protein.

“Saya juga selektif buat yang digoreng-goreng, masih tanya ini pakai minyak babi atau enggak. Tapi kebetulan saya juga bawa makanan dari Indonesia, bawa abon, itu saja.”

Meski begitu, keterbatasan makanan halal, menurut dia, tidak mengganggu performa tim nasional kickboxing, yang baru saja menuntaskan pertandingan cabang olahraga dengan dua emas, satu perak dan satu perunggu.

Baca Juga: SEA Games: Atlet Kickboxing Putri Sumbang Mendali Emas untuk Indonesia

“Sama sekali tidak mengganggu, kebetulan yang nasrani juga banyak. Selain itu, mereka juga tidak bisa banyak makan karena kondisi setiap hari itu harus timbang berat badan. Makanan yang cukup juga masih ada yang halal, cuman memang lagi-lagi harus selektif,” ujar dia.

Kondisi yang sama juga dirasakan timnas futsal. Wakil dari Federasi Futsal Indonesia, Iin Nurindra, mengatakan telah meminta kepada penyelenggara untuk menyediakan makanan halal.

Di hotel tempatnya tinggal, di provinsi Ha Nam, sekitar satu jam dari pusat kota Hanoi, Iin mengatakan semua makanan digabung di satu meja buffet.

“Malaysia komplain, besoknya dipisah, sehari masih ada meja terpisah walaupun menunya jadi minoritas, misalnya cuman bakmi goreng, nasi sama ayam goreng,” kata Iin.

“Mungkin mereka agak bingung, halal itu bagaimana, agak susah ya kalau bercerita halal sebenarnya, akhirnya kita bilang, pokoknya ayam, jangan pork.”

Iin juga mengatakan bahwa kondisi tersebut tidak mempengaruhi para atlet, “karena kita masih punya pertandingan yang harus kita pikirkan,” pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya