SOLOPOS.COM - Tim Squash Penuhi Target (Youtube)

SEA Games 2015 mengabarkan Tim Squash Indonesia yang memenuhi target.

Solopos.com, SINGAPURA — Tim Squash Indonesia akhirnya mampu memenuhi target setelah tim putri mempersembahkan medali perak bagi kontingen Indonesia dalam ajang SEA Games 2015 di Kallang Squash Center, Singapura, Sabtu (16/6/2015).

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Squash adalah olahraga yang menggunakan raket dan berasal dari Inggris. Olahraga ini dimainkan dalam sebuah ruangan tertutup dengan saling berbalas memukulkan bola skuas ke sebuah sisi ruangan yang menghadap kedua pemain.

Hal ini terus berlangsung hingga salah seorang pemain gagal mengembalikan bola hasil pukulan sang lawan atau melakukan kesalahan.

Dilansir Antara, Sabtu, menurut manajer Tim Squash Indonesia, Susilo, raihan medali perak dari nomor tim putri di SEA Games 2015 adalah sebuah prestasi tersendiri karena selama ini belum pernah menapaki partai final pada kejuaraan dua tahunan tersebut.

“Ini adalah sejarah bagi Indonesia karena mampu merebut perak dari nomor tim. Sebelumnya selalu mendapatkan perunggu. Hasil ini sudah sesuai dengan target dari Satlak Prima,” kata Susilo.

Tim putri yang turun pada partai final melawan Malaysia adalah Yeni Rohmahyang berhadapan dengan Gnansigamani. Yeni kalah dengan skor 0-3. Sedangkan pemain kedua, Catur Yuliana yang menghadapi Rachel Arnold, juga kala dengan skor 0-3.

Meski hanya mendapatkan perak di SEA Games 2015, kedua atlet yang diturunkan mengaku bangga karena pada kejuaraan dua tahunan ini berhadapan dengan pemain yang sudah level profesional. Kondisi ini akan menambah pengalaman dalam bertanding.

“Lawan pemain Malaysia adalah pengalaman baru. Level dia sudah di atas kita. Terus terang saya senang bermain dengan mereka,” kata  Catur Yuliana.

Menurut Catur, pada pertandingan final itu ia berusaha memberikan perlawanan. Bahkan, perolehan poin sempat saling kerja dan beberapa kali memimpin. Hanya saja, pemain Malaysia dinilai lebih unggul terutama dalam hal teknik bermain.

Pernyataan yang sama dikatakan Yeni Rohmah. Pemain yang cukup perkasa saat menghadapi Malaysia itu mengaku banyak pengalaman yang diraih. Ke depan, ia akan terus meningkatkan kemampuan karena banyak kejuaraan yang akan dihadapi.

Peluang untuk menambah medali dari cabang squash masih terbuka karena masih ada satu nomor yang belum dipertandingkan yaitu jumbo dobel putra. Pada nomor ini diprediksi persaingan akan ketat karena Malaysia yang selama ini dominan tidak turun.

“Peluang cukup terbuka. Makanya kami berharap semua pemain yang diturunkan bisa maksimal,” kata  Susilo.

Dilansir Detik, Sabtu, para pemanah Indonesia gagal menyumbangkan medali emas untuk Indonesia di SEA Games 2015. Nomor recurve beregu putra dan putri harus puas berada di peringkat kedua setelah bertanding di partai final yang berlangsung di Kallang Cricket Field, Singapura, Sabtu.

Tim beregu putra kalah dalam pertandingan yang berlangsung lima set menghadapi Malaysia. Riau Ega Agata Salsabila  kalah 4-5 pada pertandingan tersebut.

Pada kesempatan yang sama, tim beregu putri, yang diperkuat diperkuat Diananda Choirunisa, Titik Kusumawardani, dan Ika Yuliana Rochmawati, juga gagal menjadi juara setelah dibungkam Vietnam 0-6.

Panahan menargetkan lima emas di SEA Games 2015 Singapura. Satu emas sudah meleset, tim panahan berharap  bisa lebih maksimal di nomor-nomor lainnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya