SOLOPOS.COM - Seorang pemudik menjalani karantina di Solo Technopark, Minggu (27/12/2020). (Solopos/Mariyana Ricky P.D.)

Solopos.com, SOLO -- Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengeluarkan Surat Edaran atau SE terbaru untuk antisipasi masuknya Covid-19 varian atau Strain India (Delta) B.1.617.2 ke Soloraya.

Lewat SE itu yang akan terbit pada Selasa (15/6/2021) ini, Pemerintah Kota (Pemkot) Solo kembali memperketat aturan Pemberlakukan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Mikro.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Antisipasi itu dilakukan meski Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, memastikan varian itu belum terdeteksi di Kota Bengawan hingga Senin (14/6/2021).

Baca Juga: Hadapi Ancaman Covid-19 Varian India, Pemkot Solo Siapkan STP Untuk Isolasi Terpusat

“Kami memperkuat SE untuk antisipasi lonjakan kasus. Kita lihat di kiri-kanan kita seperti apa. Kami akan menyiapkan tempat-tempat karantina khusus untuk warga Solo di Solo Technopark [STP],” katanya kepada wartawan, Senin (14/6/2021).

Sementara itu, warga positif Covid-19 yang sudah menjalani karantina terpusat di Asrama Haji Donohudan, Boyolali, bakal merampungkan isolasi di tempat itu.

Lokasi karantina terpusat STP bakal digunakan untuk isolasi pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 setelah SE Wali Kota Solo itu keluar.

Baca Juga: Nekat Berjualan, 5 Pedagang Bermobil Dari Zona Merah Covid-19 Dijaring Satpol PP Solo

Rumah Sakit Lapangan

Pemkot Solo masih menyiapkan gedung STP menjadi lokasi karantina terpusat dengan memperhatikan standar keamanan layaknya rumah sakit (RS), selain tenaga kesehatannya.

“Pasien bergejala bisa ke RSBK [RSUD Bung Karno] atau RSUD dr Moewardi, kemudian juga mengaktifkan rumah sakit lapangan [rumkitlap],” jelas Gibran.

Gibran menambahkan rumkitlap milik TNI di Benteng Vastenburg itu untuk kondisi darurat. Ia berharap jangan sampai rumkitlap itu terpakai. "Kalaupun STP nanti penuh, mudah-mudahan enggak, kami juga mempunyai lokasi lain," ujarnya.

Baca Juga: Pemkot Solo Buka Layanan Vaksinasi Keliling untuk Lansia, Ini Jadwalnya

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo, Siti Wahyuningsih, mengungkapkan tingkat keterisian tempat tidur atau bed occupancy rate (BOR) ICU Covid-19 di rumah sakit (RS) Kota Bengawan mencapai 91,51% hingga Senin.

RS PKU Muhammadiyah dan RS Panti Waluyo sudah penuh 100%. “Sedangkan untuk bed isolasi biasa di angka 68%. Rata-rata keduanya 73%. Pada 24 Mei kami sudah mengirim surat ke RS untuk peningkatan kapasitas tempat tidur untuk Covid-19,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya