SOLOPOS.COM - Ilustrasi belajar online atau PJJ (Freepik)

Solopos.com, SUKOHARJO — Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sukoharjo terus memantau kondisi persebaran Covid-19 harian di Sukoharjo sebagai dasar untuk menentukan kebijakan penerapan metode pembelajaran di tengah pandemi.

Pasalnya, tingginya kasus Covid-19 saat ini membuat Pemkab Sukoharjo terpaksa menerapkan kembali pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara 100 persen untuk melindungi siswa dari paparan Covid-19.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Kepala Disdikbud Sukoharjo, Darno, mengatakan akibat melonjaknya kasus temuan Covid-19 di Sukoharjo, seluruh sekolah mulai SD hingga SMP di Sukoharjo harus kembali menerapkan PJJ secara 100 persen.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Belum Terapkan PTM Lagi, Bupati Sukoharjo: Kami Lebih Sayang Anak-Anak

Hal tersebut berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan oleh Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo pada akhir Februari 2022 lalu. Kebijakan memberanikan diri menerapkan PTM harus menunggu anjuran dari Ketua Satgas sekaligus Bupati Sukoharjo, Etik Suryani.

“Kembali lagi berdasarkan hasil evaluasi Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, siswa semuanya melakoni PJJ. Kami belum berani melakukan PTM untuk melindungi siswa seperti anjuran Bupati kemarin,” ucap dia ketika dihubungi Solopos.com, Jumat (4/3/2022).

Kondisi Belum Memungkinkan

Meskipun begitu, Darno mengaku PTM bisa dilakukan kapan saja berdasarkan perkembangan kasus Covid-19 di Sukoharjo. Oleh karena itu, pantauan harian perkembangan temuan kasus tersebut terus dilakukan untuk menentukan kebijakan selanjutnya.

Baca juga: Nasib PTM Sukoharjo Tunggu Hasil Evaluasi Akhir Februari

“Nanti tidak berdasarkan usulan dari kami untuk melakukan PTM. Tapi langsung dari Bupati. Kalau memang kondisinya memungkinkan, ya bisa saja diterapkan kembali PTM untuk semua siswa di Sukoharjo. Tapi melihat kondisi saat ini memang belum memungkinkan. Kami terus memantau setiap hari [perkembangan persebaran Covid-19],” imbuh dia.

Sebelumnya, Bupati Sukoharjo sekaligus Ketua Satgas Penanganan Covid-19 Sukoharjo, Etik Suryani, mengatakan kesehatan dan keselamatan masyarakat menjadi prioritas utama dalam pengendalian pandemi Covid-19. Sehingga, kegiatan PTM di sekolah belum bisa dijalankan dalam waktu dekat.

Dia mengaku lebih sayang kesehatan anak-anak dibandingkan memaksakan untuk terus menjalankan PTM di kondisi saat ini. “Tak sedikit siswa yang terpapar virus. Begitu juga dengan tenaga pengajar. Kami evaluasi dahulu sembari memantau perkembangan kasus Covid-19 di Sukoharjo,” ujar dia Jumat (25/2/2022).

Baca juga: Tempat Isoter Pasien Positif Covid-19 Sukoharjo Sepi, Kasus Melandai?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya