SOLOPOS.COM - Ilustrasi ruang kelas di sekolah. (freepik)

Solopos.com, SOLO — Sekolah-sekolah termasuk di Solo akan menyelenggarakan simulasi mulai Senin (23/8/2021) pekan depan di sekolah, menjelang pelaksanaan asesmen nasional (AN).

Dinas Pendidikan (Disdik) Solo yang membawahi sekolah jenjang SD dan SMP memastikan semua satuan pendidikan akan mengikuti simulasi satu hari untuk setiap sekolah.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kepala Disdik Solo, Etty Retnowati, mengatakan semua sekolah saat ini tengah mempersiapkan diri untuk menyelenggarakan simulasi AN tersebut.

“Semua sekolah baik yang SD maupun SMP ikut simulasi. Ini persiapan. Itu kan nanti siswa yang ikut sebagian saja, tidak semuanya. Sehingga bisa semua sekolah ikut. Simulasi periode pertama ini tanggal 23 sampai 26 Agustus, nanti sekolah memilih jadwal sendiri, satu hari saja,” ujarnya kepada Solopos.com, Rabu (18/8/2021).

Baca juga: Tempat Isolasi Terpusat Pasien Covid-19 Di Gedung Sekolah Solo Mulai Kosong

Di sisi lain, saat ini ada beberapa sekolah yang gedungnya masih dipakai sebagai tempat isolasi mandiri terpusat (isoter) seperti SDN Cemara Dua, SDN Panularan, SMPN 6, SMPN 8, dan SMPN 25 Solo. Padahal, rencananya simulasi AN tersebut akan dilakukan dengan mendatangkan siswa.

Terkait hal itu, Etty mengatakan pihaknya tengah meminta arahan Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka.

“Iya memang masih ada sekolah yang masih jadi tempat isolasi. Tapi ada yang sudah kosong. Makanya kami mengirimkan nota dinas kepada Pak Wali Kota mengenai hal ini. Ya kita tunggu nanti arahannya bagaimana,” ujarnya.

Baca juga: CPNS Solo: Jumlah Pelamar Lolos Seleksi Administrasi Bertambah 111 Orang

Sementara itu, Kabid Dikdasmen SMP Disdik Solo, Abdul Haris Alamsah, menambahkan sarana dan prasarana AN di masing-masing sekolah, khususnya SMP sudah siap. Apalagi, hampir semuanya sudah pernah menyelenggarakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) yang sarana dan prasarananya sama dengan pelaksanaan AN nanti.

Menumpang di Sekolah Terdekat

Begitu pula dengan SD. Namun jika ada yang sarana dan prasarananya belum memadai dapat menumpang di sekolah terdekat untuk pelaksanaan AN.

“Yang SMP rata-rata sudah pernah UNBK sehingga baik komputer maupun jaringan sudah memadai. Nanti untuk AN SMP ini semi online, artinya jawaban akan ditampung di server sekolah kemudian dikirim ke pusat. Sedangkan yang SD nanti AN-nya online penuh. Siswa mengerjakan soal dengan waktu nyata. Dan bagi SD yang mungkin sarana prasarananya belum mencukupi atau belum memadai, bisa menumpang di sekolah lain yang terdekat. Tapi untuk simulasi ini kemungkinan masing-masing sekolah bisa menyelenggarakan sendiri karena jumlah pesertanya terbatas dan ada dua sesi,” ujar Haris.

Baca juga: Mantul, Aksi Saling Bantu Warga Soloraya Ini Buktikan Solidaritas Tanpa Batas Hadapi Pandemi

Ia juga mengatakan simulasi bertujuan mengenalkan peserta, baik siswa, guru, maupun kepala sekolah dalam mengerjakan soal-soal AN. Selain itu, simulasi dapat mendeteksi permasalahan yang dihadapi sekolah sebelum pelaksanaan AN pada akhir September.

“Simulasi ini hanya pengenalan agar semuanya bisa memahami AN yang sesungguhnya seperti apa. Dan nanti akan diketahui masalah-masalah apa saya yang mungkin timbul sehingga bisa segera dicari solusinya,” imbuh Haris.

Dikutip dari detik.com, Asesmen Nasional adalah program pemetaan mutu pendidikan pada seluruh sekolah, madrasah, dan program kesetaraan jenjang sekolah dasar dan menengah. Program pengganti Ujian Nasional atau UN yang dihapuskan ini rencananya digelar September 2021 mendatang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya