SOLOPOS.COM - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (JIBI/Solopos/Antara/Prasetyo Utomo)

Harianjogja.com, JOGJA-Saat Susilo Bambang Yudhoyono Presiden RI jalan kaki menuju pintu samping Gedung Agung, warga mengerumuninya hingga ke gerbang istana kenegaraan yang hanya berjarak 50 meter dari Korem 072 Pamungkas itu.

Ngadiyo, salah seorang warga yang ikut berdesakan untuk berusaha mendekat pada SBY sembari menggendong cucunya. Saat sempat bertatapan mata, ia terus berulang menyatakan, “Yonif Linud 305, Kujang Tengkorak.”

Promosi Waspada Penipuan Online, Simak Tips Aman Bertransaksi Perbankan saat Lebaran

Kendati demikian, riuhnya suasana itu tak membuat langkah SBY terhenti untuk membalas sapaannya. Ngadiyo hanya sempat menjabat tangan SBY meski hanya sekejap saja. “Tapi Ibu Ani tahu, dia membalas teriakan saya,”Oo bapak dari Kerawang?”ujarnya menirukan sapaan ibu negara
itu.

Yonif Linud 305 adalah Batalyon Infanteri Lintas Udara Kerawang, Jawa Barat. Ngadiyo berujar, SBY dulu adalah komandan peleton (danton) saat memperjuangkan kemerdekaan Timor-Timur. Ia masih ingat betul, SBY yang
masih berpangkat letnan satu (Lettu) dikirim ke Timor Timur sesaat setelah menikah dengan Ani.

Semenjak usai perjuangan Timor Timur itu, ia tak berjumpa lagi dengan SBY. Makanya, mendengar SBY akan datang ke Korem 072 di Jalan Reksobayan No4, Jogja, ia yang tinggal di sekitar markas komando angkatan darat itu, sengaja menunggunya.

“Baru sekarang ini saya bisa bersalaman lagi,” katanya. Ia mengaku memiliki kenangan yang tak terlupakan saat menjadi anak buah SBY itu.

Saat bersembunyi di hutan kala itu, seluruh peleton tersengat lebah. “Namun hanya saya, Pak SBY, dan satu anggota lainnya tidak terkena,” ujarnya.

SBY datang ke Korem bersama Ani sekitar 14.35 WIB. Dalam rombongannya turut serta pula Menkopolkam Djoko Suyanto dan Menpora Roy Suryo.

Didampingi Komandan Korem 072 Pamungkas Brigjen TNI Sabrar Fadilah, SBY yang juga mantan Danrem 072 Pamungkas itu berkeliling masuk ke dalam kantor Korem. Ia pun sempat diperlihatkan fotonya saat menjabat sebagai Danrem.

Sabrar memberikan kenang-kenangan berupa wayang Kuntodewo yang dibingkai dalam pigura.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya