SBF 2021 Usung Kekayaan Batik Tulis Nusantara, Ada Koleksi Walang Kekek

Solopos.com, SOLO — Pandemi Covid-19 tak menyurutkan semangat pegiat budaya Solo menggelar agenda tahunan, yakni Solo Batik Fashion (SBF).

Mengusung tema Luxury for The World, SBF 13 bakal mengajak pecinta budaya Nusantara mengeksplorasi batik tulis. Acara akan digelar selama empat hari, mulai Minggu-Rabu (5-8/12/2021) di Solo Paragon Lifestyle Mall.

Promosi Pegadaian Resmikan Masjid Al Hikmah Pekanbaru Wujud Kepedulian Tempat Ibadah

Ketua Pelaksana SBF 13, Reifatma Nuraviani, saat diwawancara Sabtu (27/11/2021), mengatakan Luxury for The World bakal mengangkat kekayaan batik tulis, khususnya Solo, sebagai bahan utama.

Baca Juga : Berharap Dampak Ekonomi dari Dibukanya lagi Objek Wisata Bayanan Sragen

Spirit yang mereka usung mulai dari filosofi motif hingga proses yang penuh ketekukan. “Temanya soal batik tulis yang selalu punya magnet. Kami ingin mengembalikan ciri khas Solo sebagai kota batik,” kata dia.

Reifatma mengatakan batik lawasan bakal digarap menjadi busana ready to wear oleh para desainer andalan Kota Solo dan sekitarnya saat fashion show nanti. Total 55 desainer kenamaan Solo hingga luar Jawa bakal terlibat.

Ditambah 15 desainer dari perwakilan Usaha Kecil Menengah (UKM) Solo. Mereka di antara, Owens Joe, Djongko Raharjo, Rorry Wardana, Joko SSP, Joko Widiarto, Uzy Fauziah, Tuty Adib, Likur Atelier dari Jawa Timur, Identix Batik dari Semarang, dan masih banyak lagi.

Baca Juga : Lanjutan Kasus Macbook Rp67 Juta, Polisi Sebut Korban 18 Orang Lebih

Masing-masing desainer bakal membawakan delapan outfit. Panitia membebaskan potongan baju yang akan ditampilkan, mulai dari gaya formal hingga kasual siap pakai.

Kesempatan fashion show juga diberikan kepada UKM untuk membantu mempromosikan karya batik yang biasanya hanya dijual dalam bentuk lembaran kain.

Batik Walang Kekek

Lebih lanjut, Reifatma, mengatakan banyak hal baru pada perayaan acara tahun ini. Acara inti SBF 13 sedianya dimulai Senin (6/11/2021) sore hingga malam.

Baca Juga : Kasus Kekerasan Perempuan-Anak Karanganyar Tinggi, P2TP2A Turun Tangan

Sementara, kegiatan pada Minggu merupakan pemilihan putra dan putri batik. “Ini [pemilihan Putra dan Putri Batik] merupakan acara tambahan. Nanti akan dipilih tiga kategori Putra dan Putri batik mulai usia anak-anak hingga dewasa 25 tahun. Ini upaya regenerasi pecinta batik Solo dan sekitarnya,” tutur Reifatma.

Ketua Panita, Owen Joe, dalam jumpa pers di Rumah Dinas Walikota Solo, Loji Gandrung, Sabtu (27/11/2021), mengatakan SBF 2021 tak hanya ingin mengenalkan batik. Namun juga berupaya membantu pemerintah menggerakkan roda perekonomian lewat UKM.

Oleh karena itu, para UKM diberi panggung fashion show sekaligus stand khusus untuk memamerkan barang dagangan. Nantinya, akan ada pameran 13 stand luxury wastra batik Solo dan gallery batik. Peserta berasal dari para pengusaha Solo seperti Mutiara Batik, Batik Dewi Arum, Adibusana Batik, Sendra Batik, dan Wulanik Batik.

Baca Juga : PNS Telanjur Ajukan Cuti Libur Nataru, BKN Minta Batalkan

Owen menyampaikan acara didukung Ikatan Perancang Busana Surakarta (Ikapersata), Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia (APPMI) Jawa Tengah, APPMI Jawa Timur, dan APPMI Yogyakarta. Acara akan dibuka Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, dan isteri, Selvi Ananda.

Dilanjutkan parade 13 dan pemberian lifetime achievement untuk maestro batik Go Tik Swan sang Panembahan Hardjonagoro. Sang Maestro Keroncong, Waldjinah, juga bakal tampil dalam fashion show khusus bersama batik koleksinya yakni Walang Kekek.

“Untuk Acara SBF 13 tahun ini juga mempersembahkan Tari Gambyong Pareanom dengan jumlah 13 penari dari ISI [Institut Seni Indonesia] Solo sebagai hiburan pembukaan.”