SOLOPOS.COM - Pedagang dibantu petugas pengelola pasar menata barang kebutuhan pokok, sayur, air mineral, obat-obatan dan uang tunai saat Aksi Solidaritas Pasar Legi Peduli Erupsi Semeru di pasar darurat Pasar Legi, Setabelan, Banjarsari, Solo, Kamis (9/12/2021). (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Penggalangan bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur, yang dilakukan pedagang Pasar Legi, Solo, ditutup pada Kamis (9/12/2021).

Berbagai jenis bantuan mulai dari sayuran, buah-buahan, bumbu dapur, dan berbagai jenis bahan makanan lain yang terkumpul dikirim hari itu ke Lumajang. Jumlah bantuan yang terkumpul cukup banyak, bahkan melebihi perkiraan Ikatan Pedagang Pasar Legi (Ikappagi) Solo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Saking antusiasnya bakul untuk menyumbangkan hasil bumi, Ikappagi sampai harus menambah satu unit armada untuk memberangkatkan bantuan ke Lumajang. “Tadi keranjang saya penuhi kates. Sudah, saya enggak hitungan. Semoga dagangan saya bisa sedikit membantu meringankan beban di sana,” ujar salah seorang pedagang Pasar Legi Solo, Sehbini saat ditemui Solopos.com seusai menyerahkan bantuan.

Baca Juga: Kalung Bandul Rajamala yang Dipakai Gibran Ternyata Harganya Rp10.000

Melihat bakul berseliweran menyumbangkan dagangannya, seorang pedagang sayur bernama Ningsih juga tergerak hati. Ia sempat bertanya pada pengurus pasar apakah bisa menyumbangkan sambal pecel dagangannya.

Ketika dipersilakan, warga Nusukan ini pun langsung mengambil 10 kilogram sambal pecel dari kiosnya. Ningsih juga membawa sembilan ikat kacang panjang untuk disumbangkan bagi korban bencana.

Mata Ningsih sempat berkaca-kaca saat Solopos.com menanyakan mengenai bantuannya. “Saya kasihan mas [dengan korban bencana], lihat di berita. Saudara saya di Lumajang banyak. Bakul yang biasa menyetor dagangan saya juga orang sana. Sampai sekarang mereka belum ada kabarnya,” ujar perempuan berusia 70 tahun itu sambil menahan air mata.

Baca Juga: Belum Dievakuasi, Mobil SAR UNS Solo Terjebak Lahar Semeru Tak Terlihat

Spontanitas

Anggota Ikappagi, Desrizal Kurniawan, mengaku angkat topi dengan solidaritas bakul Pasar Legi. Dia mengatakan banyak pedagang yang spontan menyumbangkan sebagian dagangannya untuk diangkut menuju lokasi erupsi. “Kami salut dengan kepedulian mereka. Meski masih pandemi dan berjualan seadanya di pasar darurat, pedagang tidak kehilangan rasa kemanusiaan,” ujar Rizal.

Selain bantuan yang bersifat spontanitas itu, Ikappagi juga menghimpun donasi uang sejak awal pekan hingga terkumpul Rp20 juta. Sebagian uang tersebut dibelikan sembako, obat-obatan, pembalut, popok bayi, hingga air mineral galon.

Bantuan itu akan disalurkan di Desa Oro-Oro Ombo, Pronojiwo, Lumajang. Selanjutnya sisa uang pembelanjaan diberikan pada pengurus dapur umum setempat agar dikelola sesuai kebutuhan. “Hasil bumi sumbangan pedagang pagi ini juga akan kami salurkan ke dapur-dapur umum untuk dimasak.”

Baca Juga: Misteri Peri Cantik Penggoda di TPU Bonoloyo Solo, Pernah Diisengin?

Total ada enam armada bantuan dari pedagang yang berangkat ke Lumajang. Ikappagi dibantu armada mobil offroad dan motor trail Indonesian Offroad Federation (IOF) untuk menembus lokasi bencana yang sulit dilalui.

Lurah Pasar Legi Solo, Nur Rahmadi, mengapresiasi antusiasme pedagang dalam membantu sesama. “Pagi ini tidak dirancang, tidak ada proposal. Mereka langsung datang dan menyumbang, luar biasa,” ujarnya.
mariyana

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya