SOLOPOS.COM - Makam Kiai Sayidiman di Waduk Mulur, Bendosari, Sukoharjo. (capture video Youtube @Lintas Batas Dimensi)

Solopos.com, SUKOHARJO – Salah satu pahlawan pejuang kemerdekaan dari  Kabupaten Sukoharjo yakni Kiai Sayidiman. Kiai Sayidiman berasal dari Desa Mertan, Kecamatan Bendosari, Kabupaten Sukoharjo.

Warga desa setempat meyakini makam Kiai Sayidiman di desa tersebut membawa berkah.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurut sumber yang didapatkan Solopos.com dari skripsi berjudul Cerita Rakyat Kyai Sayidiman di Desa Mertan Kecamatan Bendosari Kabupaten Sukoharjo: Tinjauan Resepsi Sastra karya Yuli Kiswanti, kepercayaan itu direalisasikan dengan berziarah ke makan Kyai Sayidiman.

Ziarah ke makam pahlawan dari Sukoharjo ini biasanya dilakukan setiap malam Selasa Kliwon, dan Jumat Kliwon serta pada bulan Ruah (Sya’ban).

Uniknya, makam Kiai Sayidiman berada di tengah Waduk Mulur.  Diberitakan sebelumnya oleh Solopos.com, makam ini menjadi tempat wisata gratis bagi warga sekitar.

Baca juga: Jalan Gebyok-Jimbung Klaten Dinamai Jl. Dr. R. Soeharto, Ini Alasannya

Kiai Sayidiman dari Sukoharjo ini disebut pahlawan karena merupakan pengawal atau pengikut Pangeran Diponegoro ketika bergerilya melawan kolonial Belanda.

Sumber lainnya dari kanal YouTube Pawiro Channel menyebutkan bahwa ketika Kiai Sayidiman menjadi panglima perang, ia bergerilya melawan kolonial Belanda bersama Pangeran Diponegoro.

Namun, Pangeran Diponegoro ditangkap oleh kolonial Belanda. Kiai Sayidiman kemudian menepi dan meninggal di Waduk Mulur, Sukoharjo.

Dulunya Kiai Sayidiman juga dikenal sebagai penyebar agama Islam yang terkenal hingga mendirikan masjid di dekat Waduk Mulur. Namun akhirnya digusur.

Ketika Kiai Sayidiman wafat, warga sepakat untuk memakamkan Mbah Sayidiman tepat di dekat masjid yang pernah dibangunnya itu.

Baca juga: Kartini, Pahlawan Nasional Pembela Perempuan yang Tak Berumur Panjang

Makam Kiai Sayidiman hingga saat ini masih didatangi oleh peziarah. Warga tidak ada yang berani untuk membongkar makam Kiai Sayidiman karena dianggap keramat.

Sekitar makam pahlawan tersebut biasanya diramaikan warga dari Sukoharjo dan lainnya yang ingin berwisata maupun olahraga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya