SOLOPOS.COM - Sayap Jembatan Gawan di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, yang berada di sebelah barat BUM Desa Gawan ambrol. Foto diambil Selasa (5/4/2022). (Espos/Tri Rahayu)

Solopos.com, SRAGEN — Dinding sayap atau buk deker Jembatan Gawan di Kecamatan Tanon, Kabupaten Sragen, Jawa Tengah, tepatnya di sebelah barat Badan Usaha Milik Desa (BUM Desa) Gawan ambrol.

Para sukarelawan dari pemuda Gawan mengatur lalu lintas dengan sistem buka tutup arus lalu lintas di jembatan yang melintang di jalur Pungkruk-Gabugan itu. Aksi sukarelawan setempat dilakukan hampir sepekan terakhir.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : Ngeri! Tali Baja Jembatan di Sragen Putus, Ini Tindakan Bupati Yuni

Jalur tersebut milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Tengah (Jateng). Para pemuda bertugas di sisi timur dan barat jembatan untuk membuka dan menutup akses jalan supaya tidak terjadi kemacetan di jembatan. Di sela-sela mengatur arus lalu lintas itu mereka juga menyiapkan wadah tempat sedekah yang ditujukan kepada pengguna jalan.

“Jembatan itu ambrol di sisi utara pada Kamis [31/3/2022] lalu. Sebelumnya, curah hujan tinggi sehingga bagian bawah terkikis kemudian ambrol. Jembatan ini sudah tua karena usianya diperkirakan sama dengan Jembatan Ganefo di utara Jembatan Gawan yang melintang di atas Bengawan Solo,” ujar pemuda setempat, Ariyanto, 38, saat berbincang dengan Solopos.com, Selasa (5/4/2022).

Baca Juga : Jembatan Dungluwak Sragen Amblek, 2 Pengendara Motor Jadi Korban

Jembatan Gawan itu diperkirakan dibangun hampir bersamaan dengan Jembatan Ganefo yang ada di Tangen, yakni pada masa Pemerintahan Presiden Ir. Soekarno, 1950-an. Pemuda lainnya, Muh. Syahrul Alfian, menyampaikan para pemuda mengatur arus lalu lintas dengan sistem sif. Dia menyebut ada tiga sif karena pengaturan arus lalu lintas dilakukan 24 jam.

Jalur Pungkruk-Gabugan merupakan jalur padat. “Satu sif empat orang, yakni dua orang bertugas di barat dan dua orang di timur jembatan. Ini spontanitas kami supaya tidak terjadi kemacetan. Buk deker di selatan jembatan juga putus setelah ditabrak mobil Pajero beberapa waktu lalu,” ujarnya.

Baca Juga : 11 Tahun Putus, Akses 2 Dukuh di Tanon Tersambung Berkat Jembatan Sepan

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Sragen, R. Suparwoto, saat ditemui wartawan Rabu (6/4/2022), mengungkapkan dinding sayap Jembatan Gawan ambrol pada Kamis dini hari. Dia menyebut ruas jalan tersebut milik Provinsi Jateng sehingga dalam perencanaan dan penanganannya menjadi tanggung jawab provinsi.

“Kami di DPU Sragen sudah malaporkan kondisi jembatan yang rusak tersebut kepada Kepala Dinas Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Cipta Karya Jateng, A. R. Hanung Triyono. Laporan sudah ditanggapi dan akan ditindaklanjuti,” tutur Suparwoto.

Baca Juga : Dibuat dari Bekas Rel, Begini Penampakan Jembatan Instagramable di Tempursari Sragen

Dia menyebut Jembatan Gawan sudah berumur sehingga perlu perhatian khusus. “Rencananya jembatan itu mau dilebarkan karena sudah berumur. Jembatan itu merupakan konstruksi lama. Untuk sementara para pemuda yang buka tutup jalan tidak masalah untuk keamanan pengguna jalan,” ujar Woto, sapaan akrabnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya