SOLOPOS.COM - Foto Ilustrasi Uni Eropa JIBI/Harian Jogja/Reuters

Foto Ilustrasi Uni Eropa
JIBI/Harian Jogja/Reuters

WINA-Sebanyak 1,05 juta orang Austria menghadapi resiko kemiskinan pada 2011, data paling akhir yang tersedia dan disiarkan di dalam laporan pada Jumat (12/4), demikian laporan ORF.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Laporan sosial Statistik Uni Eropa mengenai Penghasilan dan Kondisi Hidup (EU-SILC) juga menyatakan kalau mereka yang hidup dalam “perlucutan materil penting” atau tak cocok untuk bekerja dimasukkan, maka jumlahnya mencapai 1,4 juta orang yang disebut sebagai “berisiko menjadi miskin atau tersisih”.

Ekspedisi Mudik 2024

Penduduk Austria pada 2011 berjumlah 8,42 juta.

Menteri Urusan Sosial Rudolf Hundstorfer mengatakan situasi stabil, dan kendati ada penambahan 34.000 orang pada 2010, yang digambarkan oleh Statistik Austria –yang melakukan studi tersebut– sebagai berada dalam fluktuasi statistik, jumlahnya sejak 2008 memperlihatkan peningkatan.

Batas yang ditetap oleh studi itu bagi penentuan resiko kemiskinan ialah penghasilan rumah tangga sebesar 1.066 euro per tahun bagi orang dewasa singel, dengan tambahan 533 euro per orang dewasa, dan 320 euro per anak.

“Perlucutan materil penting” didefinisikan sebagai orang yang hidup tanpa kebutuhan dasar seperti satu pekan liburan per tahun, atau pemanas rumah, sementara “resiko tersisih” adalah mereka yang hidup di bawah garis kemiskinan, tapi bekerja sedikit atau tidak sama sekali, kata Xinhua –yang dipantau Antara di Jakarta, Sabtu (13/4) pagi.

Hundstorfer mengatakan Austria berada di jalur yang benar dalam mengikuti pengarahan Uni Eropa dan mesti mengurangi jumlah orang yang terancam kemiskinan dan tersisir sebanyak 235.000 paling lambat pada 2018.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya