Madiun
Jumat, 6 Desember 2019 - 19:05 WIB

Satria, Anak Juragan Beras Jadi Kades Termuda di Madiun

Abdul Jalil  /  Kaled Hasby Ashshidiqy  | SOLOPOS.com

SOLOPOS.COM - Satria Sidiq Setiawan, Kades Pucangrejo, Kecamatan Sawahan, Kabupaten Madiun, seusai dilantik di Pendapa Graha Muda Madiun, Jumat (6/12/2019). (Abdul Jalil-Madiunpos.com)

Solopos.com, MADIUN -- Sebanyak 57 kepala desa terpilih dalam Pemilihan Kepala Desa (Pilkades) serentak 2019 di Kabupaten Madiun telah dilantik oleh Bupati Madiun, Ahamad Dawami, Jumat (6/12/2019) di Pendapa Muda Graha. Dari puluhan kades itu, ada satu kades yang usianya baru menginjak 26 tahun pada 2019 ini.

Kades muda itu bernama Satria Sidiq Setiawan. Jika dilihat sekilas tidak tampak kalau usianya masih muda, karena perawakannya besar dan tinggi.

Advertisement

Satria, panggilan akrabnya kini resmi menjadi Kepala Desa Pucangrejo, Kecamatan Sawahan. Ia akan memimpin ribuan jiwa di desanya hingga lima tahun mendatang.

Kepada wartawan, Satria mengaku baru merampungkan kuliahnya pada 2018 di Fakultas Ilmu Sosial dan Hukum Universitas Negeri Surabaya (Unesa). Setelah itu, ia kembali ke rumah dan membantu orang tuanya berjualan beras di pasar.

"Saya baru lulus 2018 kemarin. Saya belum bekerja. Kemarin bantu-bantu ibu jualan beras," katanya seusai dilantik.

Advertisement

Alasannya pria yang masih lajang ini maju pilkades adalah karena keluhan masyarakat di desanya banyak tidak puas dengan kinerja kades sebelumnya. Ia mengklaim mendapat dukungan dari warga dan teman-temannya yang membulatkan tekadnya mencalonkan diri sebagai kepala desa.

Berbekal gelar sarjananya, Satria memberanikan diri mendaftar sebagai calon Kades Pucangrejo. Ia menjadi yang termuda di antara tiga calon kades yang mendaftar. Meski usianya lebih muda dari lawan-lawannya, Satria mengaku tidak minder. Ia justru bersemangat dalam berkampanye.

"Saya dapat suara 570 suara. Total DPT ada 1.700 jiwa. Saya menang," katanya.

Advertisement

Satria mengaku mengeluarkan hingga Rp200 juta untuk kebutuhan kampanye.

Sebagai kepala desa baru yang nihil pengalaman, Satria mengaku akan belajar mengenai birokrasi di pemerintah desa di awal kepemimpinannya. "Ya penjajakan dulu. Mengenai anggaran, birokrasi," ujarnya.

Advertisement
Advertisement
Berita Terkait
Advertisement

Hanya Untuk Anda

Inspiratif & Informatif