SOLOPOS.COM - Petugas Satpol PP Kota Semarang tengah mendata PGOT yang terjaring razia, Selasa (13/4/2021). (Semarangpos.com-Satpol PP Kota Semarang)

Solopos.com, SEMARANG – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Semarang menggelar razia terhadap pengemis, gelandangan, dan orang terlantar (PGOT) di hari pertama puasa, Selasa (13/4/2021).

Total ada sekitar tujuh PGOT yang terjaring dalam razia Satpol PP Kota Semarang itu. Dari tujuh PGOT itu, tiga di antaranya berasal dari luar Kota Semarang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Satpol PP Kota Semarang, Fajar Purwoto, mengatakan mulai hari pertama puasa pihaknya akan rutin melakukan penertiban PGOT. Penertiba dilakukan agar Kota Semarang tidak lagi menjadi tujuan
PGOT.

Baca juga: Polda Jateng Tak Melarang Pemudik Sebelum Tanggal 6 Mei

Adanyanya PGOT, lanjut Fajar juga membuat suasana Kota Semarang menjadi terlihat kumuh. Apalagi, kehadiran mereka juga termasuk musiman, karena saat bulan Ramadan tiba, mereka tiba-tiba muncul di pinggir-pinggir jalan di Kota Semarang.

“Kami akan melakukan penertiban pengemis, gelandangan, dan orang terlantar karena banyak yang didatangkan dari luar kota. Untuk pagi ini, kita lakukan yustisi [razia] dan terjaring tujuh orang di berbagai tempat. Dari tujuh orang itu, tiga di antaranya dari luar kota,” ujar Fajar kepada Solopos.com, Selasa.

Fajar menambahkan PGOT yang terjaring razia ini akan dibina lebih dulu oleh Dinas Sosial (Dinsos) Kota Semarang. Setelah dibina, mereka dilepaskan agar mampu menjalani kehidupan yang lebih baik.

Baca juga: Terancam PHK Ratusan Karyawan, Pengusaha Otobus Minta Pemerintah Cabut Larangan Mudik

Namun, jika mereka kembali terjaring razia atau kembali menggelandang, pihaknya pun siap mengirim para PGOT terjaring razia di Kota Semarang  itu ke tempat resosialisasi di Kota Solo.

“Razia PGOT ini akan terus kita lakukan selama bulan Ramadan mulai pagi hingga malam hari. Untuk pagi tadi, razia kita gelar di wilayah Jrakah, Jalan Pandanaran, dan Simpang Lima,” tutur Fajar.

Baca juga: Hari Pertama Ramadan, Kawasan Manahan Solo Ramai Pedagang dan Pembeli Takjil

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya