SOLOPOS.COM - Aplikasi PeduliLindungi. (Antara)

Solopos.com, JOGJA — Penggunaan aplikasi PeduliLindungi di sejumlah tempat di Kota Jogja terpantau telah diterapkan dengan cukup optimal. Area publik seperti mal, restoran, hotel, supermarket maupun destinasi wisata mengharuskan pengunjung untuk memindai aplikasi tersebut sebelum masuk.

Namun demikian, satu dua tempat yang tidak dijaga oleh petugas pada bagian pintu masuk penggunaan aplikasi PeduliLindungi jarang diterapkan. Pengunjung menilai memindai aplikasi itu dianggap cukup merepotkan meski menjadi antisipasi penyebaran Covid-19.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat Satpol PP Kota Jogja, Ricardo Putro Mukti Wibowo mengatakan, pihaknya memang tidak menempatkan petugas. Yang secara khusus untuk melakukan pengawasan terhadap penggunaan aplikasi PeduliLindungi.

Baca Juga: Libur Natal 2021, Kunjungan ke Malioboro Tembus 7.500 Orang

Namun, sewaktu-waktu petugas juga masih melakukan inspeksi ke tempat tertentu untuk melakukan pemeriksaan.

“Kalau pemantauan per lokasi kita memang tidak ada dan kita serahkan kepada masing-masing penyedia layanan. Baik itu restoran, hotel, destinasi wisata atau mal yang sudah terpasang aplikasi agar diterapkan. Karena memang secara spesifik kita tidak menempatkan petugas buat mengontrol. Tapi di tempat tertentu misalnya di tempat wisata yang kita jaga pasti kita pantau,” katanya, Senin (27/12/2021).

Dia menyebut, sepanjang pemantauan itu petugas melihat bahwa penggunaan aplikasi PeduliLindungi sudah diterapkan dengan cukup baik di sejumlah tempat. Apalagi cakupan vaksinasi di Kota Jogja juga sudah mencapai 100 persen.

Baca Juga: Vaksinasi Covid-19 untuk Anak di Kulonprogo Mencapai 34,51 Persen

Sehingga yang menjadi fokus perhatian adalah kepada pengunjung asal luar daerah saat memasuki tempat publik yang mengharuskan Pedulilindungi.

“Kalau pemantauan selama ini memang sudah cukup ketat diterapkan, namun kan ada kelemahan juga aplikasi ini, misalnya ada yang belum vaksin mau masuk mal atau destinasi wisata itu pakai identitas teman yang sudah vaksin kan bisa. Jadi ada yang memang tidak dicek siapa namanya atau sesuai atau tidak secara spesifik, karena pasti antrean panjang dan malah kerumunan,” katanya.

Oleh karenanya, dia menyebut di masa libur akhir tahun nanti petugas bakal kembali melakukan pemeriksaan di sejumlah tempat terhadap penggunaan aplikasi Pedulilindungi. Ia juga mengimbau kepada wisatawan dan masyarakat untuk aktif dan sadar tanpa perlu diarahkan petugas dalam menggunakan aplikasi tersebut.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya